Pasarkan Layanan 123 untuk Tanggapi Keluhan Pelanggan
Manajemen PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat berkunjung ke redaksi Pontianak Post. Mereka dipimpin langsung General Manager PLN UIW Kalbar Agung Murdifi. Ada Senior Manager Niaga dan Pelayanan PLN UIW Kalbar Samuji dan Humas PLN UIW Kalbar Hendra Fattah. Mereka berdiskusi terkait dengan layanan 123 yang perlu disosialisasikan secara luas.
RAMSES TOBING, Pontianak
AGUNG Murdifi, General Manager PLN UIW Kalbar ini memaparkan masyarakat belum familiar dengan layanan call center 123. Layana itu disediakan PLN untuk memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan.
Bahkan tak hanya soal keandalan pasokan tapi juga menyediakan informasi lainnya. Seperti layanan pengaduan bila terjadi gangguan, bahkan pasang listrik baru, tambah daya listrik, informasi tagihan maupun menyampaikan keluhan.
“Masyarakat perlu diedukasi tentang layanan ini, call center 123,” kata Murdifi saat berdiskusi bersama Pemred Pontianak Heriyanto Sagiya yang ditemani Divisi Pemasaran Pontianak Post, Kusmalina.
Menurutnya, ada sejumlah alasan yang bisa dirasakan masyarakat ketika memanfaatkan layanan ini. Di antaranya tidak ada antrian, birokrasi praktis dan jelas, transparansi respon dan biaya, tersedia 24 jam
sepakan dan tidak ada potensi calo.
Untuk mengakses call center itu bisa dengan berbagai cara. Pelanggan pun tidak hanya menggunakan telepon biasanya. Call center 123 itu bisa diakses IG, Twitter, FB dan PLN Mobile.
“Jika diakses menggunakan telepon maka harus gunakan juga kode area. Lebih baik lagi jika menghubungi langsung menggunakan PLN Mobile dan tidak memakan pulsa,” terang Agung.
Oleh karena itu Agung berharap masyarakat dan pelanggan memanfaatkan call center 123 PLN. Melalui akes ini akan menjawab kebutuhan hingga pengaduan pelanggan PLN.
Sementara itu pelayanan nasional untuk seluruh rakyat Indonesia dengan mengoperasikan 9 site PLN 123 agar mudah diakses serta meningkatkan keandalan pelayanan PLN 123 dalam memberi pelayanan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Sembilan site itu di antaranya, Medan 24 seat, palembang 40 seat, Jakarta 154 seat, Bandung 90 seat, Semarang 36 seat, Surabaya 50 seat, Denpasar 4 seat, Makassar 19 seat dan Balikpapan 15 seat. Secara keseluruhan ada 472 seat yang disediakan dalam layanan ini. Tenaga kerja operasional yang tersedia sebanyak 1.123 orang. (*)
