23 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Menteri Bappenas dan Katib Aam PBNU Meriahkan Syukuran Uskup Agustinus

Ajang Silaturahmi Lintas-Agama

PONTIANAK Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Pontianak bekerjasama dengan STKIP Pamane Talino, Citra Garden Aneka mengadakan syukuran tahbisan Uskup Mgr Agustinus Agus yang ke-20 tahun, hari ini (6/3).

Kegiatan itu juga akan menghadirkan dua pembicara yaitu Menteri/Kepala Bappenas. Suharso Monoarfa dan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatlul Ulama (PBNU) KH Yahya Choil Staquf, serta tokoh awam Katolik yang juga Ketua REI Paulus Totok Lusida. Akan hadir pula ratusan undangan dari Forkompinda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para sahabat Uskup Agustinus.

Diskusi itu bertema ‘Bersama Rakyat Membangun Kalimantan Barat’. Ketua Panitia, Emiliana, menyebut Kepala Bapenas akan memaparkan bagaimana perubahan besar yang akan dihadapi Kalimantan dan Kalbar khususnya dengan pemindahan ibu kota.

“Kalbar sebagai bagian dari pulau Kalimantan dan Indonesia tentu akan mengalami perubahan besar dengan keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Suka atau tidak suka, Kalbar dan sekitarnya mesti berbenah,” kata dia. “Bapak Uskup Agung Pontianak mengajak semua pihak bersiap diri menyambut peristiwa nasional dan besar pengaruhnya bagi semua pihak, terutama di Kalbar,” tambahnya.

Baca Juga :  Diusir dari Rumah Dinas, Diturunkan Pangkat dan Dipotong Gaji

Sementara KH Yahya Choil Staquf adalah sahabat Mgr Agustinus. Keduanya beberapa waktu bersahabat dan juga bersama menghadap Sri Paus Fransiskus di dalam rangka membawa wajah Indonesia yang damai dan bersahabat tanpa membedakan satu sama lain. Menurut Uskup Agung, Kalbar tak bisa dibangun tanpa melibatkan semua. Maka dari itu sinergi antar-masyarakat harus terus dijaga.

Syukuran yang didukung banyak tokoh masyarakat sebagai panitia dan bahkan pihak Citra Garden Aneka merupakan sebuah pesta kebersamaan; sebuah syukur akan rahmat Tuhan bagi kita semua bahwa “Anak Kampung Kini Menjadi Uskup Agung.”

Asisten Ketua Yayasan Landak Bersatu yang juga panitia, Mustika Aji Hestanto menyebut sosok Uskup Agustinus sangat dekat dengan semua kalangan. “Buat saya sebagai sebagai umat muslim, beliau mampu merangkul semua golongan tanpa mengotakkan di tengah paradigma-paradigma homogenitas. Keterlibatan Saya sebagai panita sebenarnya memberikan pesan eksplisit bahwa meskipun kita berbeda namun kita bisa bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Kodam XII Tanjungpura Bangun Posko Siaga Covid-19

Sebagai informasi, pada 6 Februari 2000 Agustinus ditahbiskan menjadi Uskup Sintang kala itu. Kemudian tanggal 3 Juni 2014 diangkat menjadi Uskup Agung Pontianak. “Selama menjadi imam sampai menjadi Uskup Agung dikenal sebagai pribadi yang terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kalbar. Tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga masyarakat umum. Dia terus menjalin persahabatan dengan tokoh masyarakat Kalbar. Termasuk juga aktif di bidang kebudayaan dan pendidikan,” pungkasnya. (ars)

Ajang Silaturahmi Lintas-Agama

PONTIANAK Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan (HAK) Keuskupan Agung Pontianak bekerjasama dengan STKIP Pamane Talino, Citra Garden Aneka mengadakan syukuran tahbisan Uskup Mgr Agustinus Agus yang ke-20 tahun, hari ini (6/3).

Kegiatan itu juga akan menghadirkan dua pembicara yaitu Menteri/Kepala Bappenas. Suharso Monoarfa dan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatlul Ulama (PBNU) KH Yahya Choil Staquf, serta tokoh awam Katolik yang juga Ketua REI Paulus Totok Lusida. Akan hadir pula ratusan undangan dari Forkompinda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para sahabat Uskup Agustinus.

Diskusi itu bertema ‘Bersama Rakyat Membangun Kalimantan Barat’. Ketua Panitia, Emiliana, menyebut Kepala Bapenas akan memaparkan bagaimana perubahan besar yang akan dihadapi Kalimantan dan Kalbar khususnya dengan pemindahan ibu kota.

“Kalbar sebagai bagian dari pulau Kalimantan dan Indonesia tentu akan mengalami perubahan besar dengan keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Suka atau tidak suka, Kalbar dan sekitarnya mesti berbenah,” kata dia. “Bapak Uskup Agung Pontianak mengajak semua pihak bersiap diri menyambut peristiwa nasional dan besar pengaruhnya bagi semua pihak, terutama di Kalbar,” tambahnya.

Baca Juga :  Doakan Kesembuhan OSO dan Korban Banjir di Kalbar

Sementara KH Yahya Choil Staquf adalah sahabat Mgr Agustinus. Keduanya beberapa waktu bersahabat dan juga bersama menghadap Sri Paus Fransiskus di dalam rangka membawa wajah Indonesia yang damai dan bersahabat tanpa membedakan satu sama lain. Menurut Uskup Agung, Kalbar tak bisa dibangun tanpa melibatkan semua. Maka dari itu sinergi antar-masyarakat harus terus dijaga.

Syukuran yang didukung banyak tokoh masyarakat sebagai panitia dan bahkan pihak Citra Garden Aneka merupakan sebuah pesta kebersamaan; sebuah syukur akan rahmat Tuhan bagi kita semua bahwa “Anak Kampung Kini Menjadi Uskup Agung.”

Asisten Ketua Yayasan Landak Bersatu yang juga panitia, Mustika Aji Hestanto menyebut sosok Uskup Agustinus sangat dekat dengan semua kalangan. “Buat saya sebagai sebagai umat muslim, beliau mampu merangkul semua golongan tanpa mengotakkan di tengah paradigma-paradigma homogenitas. Keterlibatan Saya sebagai panita sebenarnya memberikan pesan eksplisit bahwa meskipun kita berbeda namun kita bisa bersama untuk mencapai kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Baca Juga :  Mesti Berkolaborasi dengan Mitra Berkaitan Program Bangga Kencana

Sebagai informasi, pada 6 Februari 2000 Agustinus ditahbiskan menjadi Uskup Sintang kala itu. Kemudian tanggal 3 Juni 2014 diangkat menjadi Uskup Agung Pontianak. “Selama menjadi imam sampai menjadi Uskup Agung dikenal sebagai pribadi yang terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kalbar. Tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga masyarakat umum. Dia terus menjalin persahabatan dengan tokoh masyarakat Kalbar. Termasuk juga aktif di bidang kebudayaan dan pendidikan,” pungkasnya. (ars)

Most Read

Artikel Terbaru