28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Jokowi Genjot Penataan Kapuas, Targetkan Selesai Tahun Depan

JAKARTA – Penataan di sepanjang Sungai Kapuas Kalimantan Barat tengah digenjot pemerintah. Revitalisasi kawasan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kegiatan perekonomian di sekitar Sungai Kapuas sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan di sepanjang sungai.

Presiden Joko Widodo, kemarin (5/9), meninjau progres proyek tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyisiri Sungai Kapuas menggunakan kapal milik Lantamal XII Pontianak, pukul 15.00 WIB. Jokowi melihat langsung hasil pembangunan waterfront yang menjadi bagian dari program pembangunan oleh Pemerintah Pusat.

Melalui penataan itu, permukiman dan sejumlah infrastruktur di sepanjang Sungai Kapuas yang sebelumnya kumuh dapat ditata hingga menjadi kawasan tepi sungai yang rapi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Kita lihat hasilnya, rumah yang dulunya membelakangi sungai sebagian sudah mulai menghadap ke sungai sehingga kita lihat semuanya rapi dan mulai dihijaukan,” kata Presiden.

Jokowi menambahkan, penataan kawasan tepi sungai dan kampung bagi para nelayan juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya. Setelah semua upaya penataan tersebut selesai dan menjadi model percontohan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan penataan serupa di daerah-daerah lainnya.

“Kita ini mengerjakan empat waterfront seperti ini di Bengkulu, di Kampung Nelayan di Tegal, Kampung Nelayan juga di Semarang, dan Pontianak. Ini yang paling bagus dan paling panjang,” imbuhnya.
Hingga saat ini, waterfront yang di kawasan kapuas masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan untuk selesai pada tahun depan. Meski demikian, kawasan tersebut kini telah ramai dikunjungi oleh warga Kota Pontianak yang ingin berwisata di sekitar Sungai Kapuas.

Baca Juga :  Kecewa, Jokowi Tak Pilih Tokoh Asal Kalimantan Masuk Kabinet

Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar pada 2020 untuk pembangunan lanjutan waterfront. Pembangunan lanjutan itu dilakukan dari Kapuas Indah hingga ke Dermaga Senghie dengan panjang 1,2 kilometer.

“Pembangunan lanjutan itu dilakukan secara bertahap dan menunjang kontruksi utama dari pembangunan waterfront yang dilakukan Kementerian,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di sela-sela peninjauan Waterfront oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis kemarin. Penataan Sungai Kapuas sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Anggaran yang digunakan untuk penataan itu kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi dan pusat.

Selain Pontianak, tiga kota lainnya yang mendapat dukungan pemerintah pusat untuk penataan tepian sungai adalah Bengkulu, Tegal dan Semarang. Dukungan Pemerintah Pusat untuk penataan kawasan tepian sungai kapuas itu karena Pontianak sudah ditetapkan sebagai pembangunan kota baru. Hal itu sudah termuat dalam roadmap di Bappenas RI.

Baca Juga :  Momen Ultah ke-60 Sutarmidji, Bahagia Dapat Ucapan Langsung dari Jokowi

“Hari ini presiden melihat progress percepatan pembangunannya dan tentu ini menyemangati kami agar pembangunan itu segera tuntas,” harap Edi.

Edi melanjutkan dari peninjauan itupun Presiden RI Joko Widodo meminta agar setelah rampungnya pembangunan kawasan waterfront ditata sebaik dan seindah mungkin. Apalagi ketika tuntas pembangunan maka itu menjadi aset negara yang selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Kota Pontianak dan bertanggungjawab dalam perawatannya.

Edi melanjutkan pesan lain yang disampaikan presiden saat berkunjung ke Pontianak mendorong adanya rancangan kegiatan yang dilakukan di kawasan waterfront. Tujuannya untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara “Tahun depan kami akan dragonboat tingkat nasional sehingga Sungai kapuas bisa berperan meningkatkan wisata air,” kata dia.

Jokowi menargetkan tahun depan penataan kawasan tepian sungai kapuas rampung. Dari peninjauan yang dilakukannya itu penataan sungai kapuas menunjukkan hasil yang positif. “Progress-nya kita lihat satu dua tahun ini,” kata dia. (far/mse/sig)

JAKARTA – Penataan di sepanjang Sungai Kapuas Kalimantan Barat tengah digenjot pemerintah. Revitalisasi kawasan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kegiatan perekonomian di sekitar Sungai Kapuas sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan di sepanjang sungai.

Presiden Joko Widodo, kemarin (5/9), meninjau progres proyek tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyisiri Sungai Kapuas menggunakan kapal milik Lantamal XII Pontianak, pukul 15.00 WIB. Jokowi melihat langsung hasil pembangunan waterfront yang menjadi bagian dari program pembangunan oleh Pemerintah Pusat.

Melalui penataan itu, permukiman dan sejumlah infrastruktur di sepanjang Sungai Kapuas yang sebelumnya kumuh dapat ditata hingga menjadi kawasan tepi sungai yang rapi dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Kita lihat hasilnya, rumah yang dulunya membelakangi sungai sebagian sudah mulai menghadap ke sungai sehingga kita lihat semuanya rapi dan mulai dihijaukan,” kata Presiden.

Jokowi menambahkan, penataan kawasan tepi sungai dan kampung bagi para nelayan juga dilakukan di sejumlah daerah lainnya. Setelah semua upaya penataan tersebut selesai dan menjadi model percontohan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan penataan serupa di daerah-daerah lainnya.

“Kita ini mengerjakan empat waterfront seperti ini di Bengkulu, di Kampung Nelayan di Tegal, Kampung Nelayan juga di Semarang, dan Pontianak. Ini yang paling bagus dan paling panjang,” imbuhnya.
Hingga saat ini, waterfront yang di kawasan kapuas masih dalam tahap pengerjaan dan ditargetkan untuk selesai pada tahun depan. Meski demikian, kawasan tersebut kini telah ramai dikunjungi oleh warga Kota Pontianak yang ingin berwisata di sekitar Sungai Kapuas.

Baca Juga :  KPU Kalbar Harus Fasilitasi Penolakan Coklit di Perumnas IV

Pemerintah Kota Pontianak menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar pada 2020 untuk pembangunan lanjutan waterfront. Pembangunan lanjutan itu dilakukan dari Kapuas Indah hingga ke Dermaga Senghie dengan panjang 1,2 kilometer.

“Pembangunan lanjutan itu dilakukan secara bertahap dan menunjang kontruksi utama dari pembangunan waterfront yang dilakukan Kementerian,” kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di sela-sela peninjauan Waterfront oleh Presiden RI Joko Widodo, Kamis kemarin. Penataan Sungai Kapuas sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Anggaran yang digunakan untuk penataan itu kolaborasi antara pemerintah kota, provinsi dan pusat.

Selain Pontianak, tiga kota lainnya yang mendapat dukungan pemerintah pusat untuk penataan tepian sungai adalah Bengkulu, Tegal dan Semarang. Dukungan Pemerintah Pusat untuk penataan kawasan tepian sungai kapuas itu karena Pontianak sudah ditetapkan sebagai pembangunan kota baru. Hal itu sudah termuat dalam roadmap di Bappenas RI.

Baca Juga :  Midji: Boleh Buka Praktik Dukun!

“Hari ini presiden melihat progress percepatan pembangunannya dan tentu ini menyemangati kami agar pembangunan itu segera tuntas,” harap Edi.

Edi melanjutkan dari peninjauan itupun Presiden RI Joko Widodo meminta agar setelah rampungnya pembangunan kawasan waterfront ditata sebaik dan seindah mungkin. Apalagi ketika tuntas pembangunan maka itu menjadi aset negara yang selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Kota Pontianak dan bertanggungjawab dalam perawatannya.

Edi melanjutkan pesan lain yang disampaikan presiden saat berkunjung ke Pontianak mendorong adanya rancangan kegiatan yang dilakukan di kawasan waterfront. Tujuannya untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara “Tahun depan kami akan dragonboat tingkat nasional sehingga Sungai kapuas bisa berperan meningkatkan wisata air,” kata dia.

Jokowi menargetkan tahun depan penataan kawasan tepian sungai kapuas rampung. Dari peninjauan yang dilakukannya itu penataan sungai kapuas menunjukkan hasil yang positif. “Progress-nya kita lihat satu dua tahun ini,” kata dia. (far/mse/sig)

Most Read

Artikel Terbaru