Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2020
DALAM rangka memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2020, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Pontianak menggelar beberapa kegiatan yang melibatkan partisipasi LSM peduli AIDS, komunitas, Warga Peduli AIDS, dan relawan PMI.
Lusi Nuryanti, ST selaku Sekretaris KPA Kota Pontianak menuturkan, peringatan HAS yang jatuh pada 1 Desember 2020 ini, tidak menggelar kegiatan seperti tahun-tahun lalu. Ini dikarenakan situasi pandemi Covid-19 masih belum kondusif. Oleh karenanya pelaksanaan kegiatan HAS ini tetap dilaksanakan sebaik-baiknya dengan mengikuti protokol kesehatan yakni Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan (3 M). Sehingga dalam pencegahan HIV juga menyasar pencegahan warga terpaparnya corona.
Lusi melanjutkan, kasus HIV tahun 2020 menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak terdapat 73 orang yang terpapar HIV. Yang sudah masuk fase AIDS sebanyak 32 orang warga Kota Pontianak. Oleh karenanya tema yang diusung pada HAS nasional 2020 adalah “Perkuat kolaborasi, tingkatkan solidaritas; 10 tahun menuju akhir AIDS 2030. Dengan subtema adalah Saya berani, saya sehat: 1. Berani tes HIV, status positif patuh minum ARV, 2.HIV dapat dicegah dan dikendalikan, dan 3. Virus tidak terdeteksi = tidak menularkan HIV.”
Sementara itu Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono selaku Ketua Umum KPA Kota Pontianak memberikan arahan di saat sambutan Hari AIDS Sedunia (HAS) Kota Pontianak di Taman Catur Untan pada 1 Desember 2020. Dia mengharapkan HAS 2020 ini dapat menjadi momentum dalam menghimpun semua daya upaya pemangku kebijakan dari segenap jajaran Pemerintah Kota Pontianak dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan capaian sasaran atau target pencegahan pengendalian HIV dan AIDS yakni mewujudkan Three Zeroes pada tahun 2030. “Yaitu tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS, dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Karena HIV tidak tertular melalui kontak sosial seperti bersalaman, makan bersama, satu kolam renang dengan ODHA dan sebagainya,” kata Edi panggilan akrabnya.
Pada kesempatan ini pula, KPA Kota Pontianak memfasilitasi orang yang terinfeksi HIV (ODHA) melalui Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mengakses layanan BPJS – PBI gratis dari APBD Kota Pontianak Tahun 2020. Adapun ODHA yang kami fasilitasi mendapat PBI di tahun 2020 ini sebanyak 55 orang terdiri dari priode 1 sebanyak 11 ODHA dan 22 Ohidha, dan periode ke 2 sebanyak 7 ODHA dan 15 Ohidha (orang yang hidup dengan ODHA), jika ditotalkan dari tahun 2018-2020 sebanyak 122 orang peserta penerima manfaat BPJS-PBI.
Pada Selasa, 1 Desember 2020, jam. 13.00 s/d 15.00 WIB, KPA Kota Pontianak didukung mitra kerja KPA Provinsi Kalbar, Duta HIV Kalbar, PKBI, RBM Bumi Khatulistiwa, Pekha, West Borneo Action, Yayasan Pontianak Plus, Perwapon dan Warga Peduli AIDS menggelar Street Campaign di bundaran Tugu Digulis Untan dengan membagikan masker cegah Covid-19 sebanyak 5.650 pcs dan buku saku “HIV dan AIDS ada di tengah kita.” Sebanyak 5 ribu buku, dan tumbler sebanyak 200 botol, serta edu game bagi pengunjung di taman-taman sekitar Untan. Kegiatan ini tetap mengikuti protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak bagi rekan-rekan dan komunitas yang berpartisipasi.
“Akhirnya dalam situasi pandemic Covid-19 ini, kita berharap wabah ini segera berakhir dalam segala daya upaya kita dalam pencegahan dan pengendalian HIV di Kota Pontianak. Dengan situasi seperti ini kami tetap menyelenggarakan hari AIDS Sedunia dengan segala keterbatasan dan pendanaan,” tutup Lusi Nuryanti. (pk)