Tantangan besar menanti generasi muda dalam menghadapi dunia kerja. Presiden OIC Youth, Syafii Effendi mengatakan, di era revolusi industri 4.0 dewasa ini pemanfaatan teknologi begitu luas dan menyebar di hampir semua sektor kehidupan.
Maka, siapa yang menguasai teknologi, dialah yang akan menjadi pemenangnya. Oleh sebab itu dia mendorong para anak muda Kalimantan Barat untuk melek dan mengembangkan teknologi.
“Dunia sedang memasuki gelombang revolusi industri tahap empat. Dimana peran sektor digital sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Peluang ini harus ditangkap oleh generasi muda. Penting untuk terus berkreativitas dan mengembangkan diri, terutama soal teknologi,” ujarnya saat memberikan materi pada Seminar Motivasi Nasional Character Building: Winning Menyality for Industrial Revolution 4.0 di Sintang, Rabu (6/11).
Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar dan organisasi kepemudaan itu, dia menyebut, generasi muda harus memiliki mental pemenang. Rasa rendah diri harus dibuang jauh-jauh. Mental seperti ini lah yang telah ditanamkan oleh negara-negara maju kepada kaum mudanya.
“Anak Muda harus Memimpin Peradaban. Di Amerika ada anak muda usia 13 tahun mencalonkan diri sebagai Gubernur. Saat ini, Mental anak muda Indonesia belum berani mengambil langkah tersebut. Mulai sekarang, Uang kita dilarikan untuk sini (menunjuk kepala) bukan ke sini (menunjuk perut),” seru Trainer & Motivator Muda No1 Indonesia versi Majalah Peluang itu.
Kegiatan yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Kalimantan Barat ini juga menghadirkan Bupati Sintang yang diwakili Plt. Asisten 1 Sekertaris Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalbar Erry Iriansyah, Ketua DPD KNPI Kabupaten Sintang Supriyadi, dan tokoh pemuda. Tak lupa Kurniawan meminta, generasi muda juga mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitasnya.
“Anak muda puny tiga tantangan, yakni produktivitas, kemandirian dan kesejahteraan. Pemerintah Kabupaten Sintang sangat men-support acara-acara pemuda seperti ini,” ucapnya.
Seminar ini sendiri diharapkan mampu menanamkan pemikiran pentingnya kemampuan teknologi dan mental pemenang kepada para pesertanya. “Hari ini persaingan kita adalah Teknologi, apabila kita melambat maka kita akan terlindas teknologi-teknologi saat ini,” kata Ketua Panitia, Nurhasanah. “Kita sebagai Pemuda itu Hidup bukan dengan apa kata orang tapi dengan apa kata Tuhan,” timpal Ketua DPD KNPI Kalbar, Erry Iriansyah. (ars)