PONTIANAK– Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) IKIP PGRI Pontianak melaksanakan kegiatan PKM terkait dengan pengembangan instrumen daya matematis terintegrasi quizizz yang diperoleh dari Hibah Kemenristek Dikti. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga bulan ini, dimulai dari Juni hingga Agustus 2021. Melibatkan guru SDN 72 Pontianak yang berjumlah sekitar 24 orang.
Yudi Darma, M.Pd, Ketua TIM PKM menyampaikan bahwa, kegiatan ini sebagai solusi pembelajaran di era kenormalan baru yang terus diadaptasi dalam melakukan perubahan dan aksi nyata bagi para guru untuk tidak menyerah dari covid-19. Terutama penguatan pada aspek pembelajaran numerasi dan digitalisasi bagi para guru dan pihak sekolah.
Dampak dari pandemi yang mempengaruhi tatanan proses pembelajaran memberikan disrupsi baru dan mempercepat disruspi lama yang telah ada. Kondisi ini harus direspon secara produktif melalui tindakan yang inisiatif.
“Pemanfaatan teknologi sesuai fungsinya harus diposisikan sebagai entri point untuk mengatasi pembelajaran secara blended learning (flipped classroom) yang merupakan jawaban atas tantangan dan perkembangan zaman. Terutama di masa era new normal yang dilaksanakan dengan cara yang tidak biasa agar landscape pembelajaran tetap memposisikan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik,” ujarnya di sela-sela penyampaian materi tentang pembelajaran di Era New Normal dan Blended Learning.
Yudi menambahkan, sektor pembelajaran tidak hanya menekankan pada aspek orientasi pada peserta didik semata, akan tetapi memperkuat kolaborasi kelas antar guru bersama peserta didik. Sudah saatnya pembelajaran di desain dengan memenuhi aspek What do you need bagi Peserta Didik. Guru senantiasa berupaya terhadap aktivitas apa yang akan dilaksanakan peserta didik, dan media apa yang akan mereka gunakan. Sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan memenuhi kebutuhan peserta didik itu sendiri.
Ia juga menambahkan, dengan bantuan platform teknologi yang tersedia, maka tugas-tugas guru dalam mengukur kemampuan kognitif siswa menjadi lebih efektif dan efisien tanpa mengurangi kebermaknaan dari tujuan pembelajaran.
“Quizizz ini membantu guru dalam mengukur kemampuan siswa serta mampu melihat “the behind of data” lain yang diperlukan sehingga lebih efektif dan efisien, yang dapat digunakan sebagai analisis individual, klasikal hingga pada butir soal yang dikembangkan oleh guru secara real time,” terangnya.
Tim PKM ini terdiri dari Yudi Darma, Winna Dharmayanti dan Wandra Irvandi serta dibantu dua mahasiswa. Materi-materi yang disampaikan terkait pengembangan instrumen daya matematis dan bagaimana menggunakan quizizz dalam kegiatan pembelajaran terutama untuk mengukur kemampuan siswa dengan melibatkan guru SDN 72 Pontianak yang saat ini dipimpin oleh Hj Marlina, M.Pd.
Hj Marlina, M.Pd menyambut positif kegiatan PKM ini, serta mendorong guru-guru untuk tetap mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai, tuntas dan berkelanjutan. Dia berharap ke depan kegiatan-kegiatan sejenis tetap dilaksanakan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru dan peningkatan profesionalitas guru.
Pelaksanaan PKM itu sendiri dilaksanakan melalui beberapa metode kegiatan, diantaranya seminar, workshop, pendampingan, dan coaching product dalam pengembangan instrumen daya matematis yang terintegrasi dengan quizizz serta integrasi terhadap pembelajaran. Guru-guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Yusi dan Firda, dua diantara peserta PKM ini mengharapkan kegiatan ini tidak hanya selesai sampai disini, akan tetapi hingga pada tindak lanjut yang lebih strategis untuk memastikan produktivitas tenaga pendidik. Mereka juga menyampaikan bimbingan secara langsung dalam penyusunan instrumen dan pengembangan produk sangat memberikan pengalaman bahkan suplemen yang sangat berharga bagi mereka sebagai tenaga pendidik. (mrd/ser/*zn)