PONTIANAK – Bayi berkelamin perempuan ditemukan di dalam kardus mi instan di depan pintu gerbang Panti Asuhan Pepabri, Jalan Harapan Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Senin (9/5) sekitar pukul 15.00. Bayi malang tak berdosa itu diduga baru saja dilahirkan. Di perutnya masih terdapat ari-ari. Bayi itu sengaja dibuang oleh ibu kandungnya.
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Muhammad Rezky Rizal, mengatakan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh M Fasial, anak panti asuhan Pepabri.
Rizal menjelaskan, sekitar pukul 14.45, Faisal hendak berangkat mengaji. Sesampainya di jalan depan pintu gerbang panti asuhan, ia melihat kotak kardus. Ketika dilihat di dalamnya terdapat bayi.
“Faisal langsung kembali ke panti asuhan dan memberitahukan kepada pengurus panti asuhan, yakni Rukiah,” kata Rizal.
Rizal menerangkan, Faisal dan Rukiah kemudian bersama dengan pengurus panti lain mendatangi tempat penemuan bayi dan membawa bayi tersebut ke panti asuhan.
Sekitar pukul 15.00, lanjut Rizal, Rukiah menghubungi Polsek Pontianak Selatan. Ia memberitahukan perihal penemuan bayi tersebut. Laporan itu langsung ditindaklanjuti petugas dengan mendatangi panti asuhan.
“Sesampainya di panti asuhan, kami langsung membawa bayi tersebut ke puskesmas di Gang Sehat untuk pengecekan kondisi,” ucap Rizal.
Rizal menerangkan, di puskesmas itu, bayi ditangani oleh bidan dan diberikan pertolongan awal. Kesehatannya dicek, ari-arinya dipotong dan si bayi juga dibersihkan. Setelah itu, bayi di disimpan dalam inkubator untuk observasi.
“Hasil pemeriksaan oleh bidan puskesmas, bayi dalam kondisi sehat, berat 2.150 gram dan panjang 43cm,” jelas Rizal.
Rizal menerangkan, setelah membawa bayi ke puskesmas, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap kardus tempat bayi. Adapun isi dalam kotak kardus yakni selimut, pakaian bayi, dan uang Rp100 ribu.

Di dalam kotak kardus itu, lanjut Rizal, juga ditemukan surat dari ibu kandung bayi yang berisi bahwa ia menitipkan bayinya ke Panti Asuhan Pepabri.
“Assalamulaikum, mohon maaf sebelumnya buat ibu panti asuhan. Saya mau nitipin anak ini bu, namanya Flora. Tolong dijaga ya bu. Tiap bulan saya bakalan kirim uang ke panti asuhan ini. Makasih sebelumnya,” Rizal membacakan surat dari ibu kandung bayi malang tersebut.
Rizal menyatakan, diduga bayi ini merupakan hasil dari hubungan terlarang sehingga orang tuanya tidak mau merawatnya. “Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk mengungkap dan mendalami identitas serta mengetahui keberadaan ibu kandung bayi tersebut,” pungkas Rizal. (adg)