Temukan 37 Persen Pengunjung Positif Covid-19

Dinkes Kalbar Gelar Razia Warung Kopi

Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat temuan sedikitnya 37 persen dari warga yang nongkrong di warung kopi (warkop) atau kafe sudah terpapar Covid-19. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson dari hasil razia protokol kesehatan pekan lalu.

“Seperti diketahui dari 1-6 Desember sudah dilaksankana razia di kafe-kafe (Pontianak). Minggu lalu ada 10 kafe di Jalan Reformasi, ada 563 orang di-rapid test (tes cepat), lalu 74 orang di-swab (tes usap), dari 74 itu 28 orang atau sekitar 37,84 persen positif Covid-19,” ungkap Harisson saat razia protokol kesehatan di Jalan Hijas, Selasa (8/2) malam.

Sementara sisanya 46 orang atau sekitar 62,16 persen negatif. Mereka yang positif dari 10 kafe ini terdiri dari pengnjung dan pegawai dari kafe-kafe tersebut. Untuk minggu kedua ini razia tetap dilanjutkan ke kawasan lain seperti di Jalan Hijas serta kafe dan warkop lain di Kota Pontianak.

“Untuk itu kami teruskan ke kafe tempat lain, dari gambaran di Jalan Reformasi itukan berarti di setiap ada orang duduk-duduk di warkop, ternyata ada 37 persen yang positif, termasuk pegawainya,” ungkapnya.

Melihat temuan ini, dirinya terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk untuk para pemilik kafe dan warkop harus benar-benar menegakkan atau mendisiplinkan pengunjung menerapkan prtokol kesehatan. “Jika tidak Satpol PP Kota Pontianak akan melaksankan hukuman atau sanksi dengan menutup (tempat usaha) selama tiga hari,” terangnya.

Mengenai hasil razia pada, Selasa (8/2) malam, Harisson menyebutkan ada sebanyak 89 orang yang dites cepat, hasilnya 74 orang non reaktif dan 15 orang reaktif. Kemudian ada 28 orang yang dites usap dengan perkiraan hasil tes PCR-nya bisa diketahui pada, Kamis (10/12) hari ini.

Adapun dari data terakhir Dinkes Kalbar per 8 Desember  2020, total kasus konfirmasi Covid-19 di provinsi ini telah mencapai 2.606 orang. Dimana sebanyak 2.280 orang atau 87,49 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 24 orang atau 0,92 persen meninggal dunia.(bar)

Dinkes Kalbar Gelar Razia Warung Kopi

Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat temuan sedikitnya 37 persen dari warga yang nongkrong di warung kopi (warkop) atau kafe sudah terpapar Covid-19. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson dari hasil razia protokol kesehatan pekan lalu.

“Seperti diketahui dari 1-6 Desember sudah dilaksankana razia di kafe-kafe (Pontianak). Minggu lalu ada 10 kafe di Jalan Reformasi, ada 563 orang di-rapid test (tes cepat), lalu 74 orang di-swab (tes usap), dari 74 itu 28 orang atau sekitar 37,84 persen positif Covid-19,” ungkap Harisson saat razia protokol kesehatan di Jalan Hijas, Selasa (8/2) malam.

Sementara sisanya 46 orang atau sekitar 62,16 persen negatif. Mereka yang positif dari 10 kafe ini terdiri dari pengnjung dan pegawai dari kafe-kafe tersebut. Untuk minggu kedua ini razia tetap dilanjutkan ke kawasan lain seperti di Jalan Hijas serta kafe dan warkop lain di Kota Pontianak.

“Untuk itu kami teruskan ke kafe tempat lain, dari gambaran di Jalan Reformasi itukan berarti di setiap ada orang duduk-duduk di warkop, ternyata ada 37 persen yang positif, termasuk pegawainya,” ungkapnya.

Melihat temuan ini, dirinya terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk untuk para pemilik kafe dan warkop harus benar-benar menegakkan atau mendisiplinkan pengunjung menerapkan prtokol kesehatan. “Jika tidak Satpol PP Kota Pontianak akan melaksankan hukuman atau sanksi dengan menutup (tempat usaha) selama tiga hari,” terangnya.

Mengenai hasil razia pada, Selasa (8/2) malam, Harisson menyebutkan ada sebanyak 89 orang yang dites cepat, hasilnya 74 orang non reaktif dan 15 orang reaktif. Kemudian ada 28 orang yang dites usap dengan perkiraan hasil tes PCR-nya bisa diketahui pada, Kamis (10/12) hari ini.

Adapun dari data terakhir Dinkes Kalbar per 8 Desember  2020, total kasus konfirmasi Covid-19 di provinsi ini telah mencapai 2.606 orang. Dimana sebanyak 2.280 orang atau 87,49 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 24 orang atau 0,92 persen meninggal dunia.(bar)