23.9 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Galeri Hasil Hutan Termegah Ada di Kalbar

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) telah menyelesaikan pembangunan Galeri Hasil Hutan. Bangunan yang disebut termegah dari semua galeri hasil hutan lain yang ada di Indonesia itu bakal diresmikan bertepatan dengan HUT ke-65 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 

IDIL AQSA AKBARY, Pontianak 

KAWASAN hutan kota di areal Pendopo Gubernur Kalbar mulai ditata dan terlihat rapi. Persis di sisi kanan pendopo yang bisa diakses melalui Jalan Veteran itu ada bangunan yang cukup mencolok. Namanya Galeri Hasil Hutan. Bangunan itu baru selesai dibangun KLHK dan segera dihibahkan ke Pemprov Kalbar. Gubernur dalam waktu dekat akan meresmikannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kalbar, Adi Yani mengatakan, Galeri Hasil Hutan akan menjadi wadah edukasi, promosi dan informasi terkait kehutanan di Kalbar. Salah satunya akan menjadi pusat promosi produk hasil hutan bukan kayu unggulan Kalbar seperti kratom, madu dan lainnya.

“Karena banyaknya produk hasil hutan bukan kayu yang diproduksi perhutanan sosial, ternyata masyarakat masih kesulitan untuk melakukan penjualan produk mereka,” katanya usai meninjau Galeri Hasil Hutan, Senin (10/1) siang. Diharapkan galeri ini dapat membantu.

Baca Juga :  Awasi 1.846 Tempat Pemotongan Hewan Kurban di Kalbar

Awalnya, kata Adi Yani, pemerintah memprogramkan untuk membangun galeri di dua kabupaten yakni Sintang dan Kapuas Hulu, Namun berdasarkan hasil pertimbangan, lokasinya berubah.

“Jika galeri berada di kabupaten maka tidak akan terfokus untuk provinsi Kalbar. Padahal sejatinya Kalbar memiliki banyak produk hasil perhutanan sosial. Setelah hasil diskusi maka dibangunlah program tersebut di (ibu kota) Kalbar. Pada saat akan dibangun kami menghadapi penentuan lokasi pembangunan,” terangnya.

Atas saran dari gubernur maka galeri dibangun di hutan kota, persis di sebelah pendopo gubernur. Galeri Hasil Hutan itu nantinya akan diintegrasikan dengan jogging track yang akan dibangun menggunakan dana APBD mulai tahun ini. “Ini akan diresmikan pada akhir Januari. Nanti semua produk hasil hutan bukan kayu akan ditampilkan di sini untuk dibantu penjualannya. Kemudian untuk pengelolaan kami menunggu arahan dari Gubernur Kalbar,” terangnya.

Baca Juga :  Walikota Minta Warga Pontianak tidak Lengah

Ke depan, lanjut dia, fasilitas ini akan dikembangkan lagi melalui program-program yang selaras. Galeri ini menurutnya merupakan suatu komitmen dalam rangka pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai rumah bagi produk masyarakat binaan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

“Ini menjadi pionir karena belum ada di provinsi lain selain di Kalbar. Kalaupun ada tetapi tidak semegah yang ada di Kalbar. Makanya kami sangat bangga KLHK telah memberikan kontribusi untuk komitmen Kalbar dalam rangka pemberdayaan di Kalbar,” pungkasnya.

Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi menambahkan, Galeri Hasil Hutan tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia. “Boleh dikatakan ini yang paling megah. Galeri ini menjadi ikon dan contoh bagi yang lain,” katanya.

Ia berharap Galeri Hasil Hutan ini bisa menjadi tempat edukasi, promosi dan informasi tentang kehutanan secara lengkap. Fasilitas ini juga diharapkan dapat menjadi tempat pemasaran hasil hutan bukan kayu dan kayu yang menjadi ikon Kalbar sehingga mendukung upaya peningkatan ekonomi.*

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) telah menyelesaikan pembangunan Galeri Hasil Hutan. Bangunan yang disebut termegah dari semua galeri hasil hutan lain yang ada di Indonesia itu bakal diresmikan bertepatan dengan HUT ke-65 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 

IDIL AQSA AKBARY, Pontianak 

KAWASAN hutan kota di areal Pendopo Gubernur Kalbar mulai ditata dan terlihat rapi. Persis di sisi kanan pendopo yang bisa diakses melalui Jalan Veteran itu ada bangunan yang cukup mencolok. Namanya Galeri Hasil Hutan. Bangunan itu baru selesai dibangun KLHK dan segera dihibahkan ke Pemprov Kalbar. Gubernur dalam waktu dekat akan meresmikannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Kalbar, Adi Yani mengatakan, Galeri Hasil Hutan akan menjadi wadah edukasi, promosi dan informasi terkait kehutanan di Kalbar. Salah satunya akan menjadi pusat promosi produk hasil hutan bukan kayu unggulan Kalbar seperti kratom, madu dan lainnya.

“Karena banyaknya produk hasil hutan bukan kayu yang diproduksi perhutanan sosial, ternyata masyarakat masih kesulitan untuk melakukan penjualan produk mereka,” katanya usai meninjau Galeri Hasil Hutan, Senin (10/1) siang. Diharapkan galeri ini dapat membantu.

Baca Juga :  Menanti KM. Dorolonda Singgahi Kijing

Awalnya, kata Adi Yani, pemerintah memprogramkan untuk membangun galeri di dua kabupaten yakni Sintang dan Kapuas Hulu, Namun berdasarkan hasil pertimbangan, lokasinya berubah.

“Jika galeri berada di kabupaten maka tidak akan terfokus untuk provinsi Kalbar. Padahal sejatinya Kalbar memiliki banyak produk hasil perhutanan sosial. Setelah hasil diskusi maka dibangunlah program tersebut di (ibu kota) Kalbar. Pada saat akan dibangun kami menghadapi penentuan lokasi pembangunan,” terangnya.

Atas saran dari gubernur maka galeri dibangun di hutan kota, persis di sebelah pendopo gubernur. Galeri Hasil Hutan itu nantinya akan diintegrasikan dengan jogging track yang akan dibangun menggunakan dana APBD mulai tahun ini. “Ini akan diresmikan pada akhir Januari. Nanti semua produk hasil hutan bukan kayu akan ditampilkan di sini untuk dibantu penjualannya. Kemudian untuk pengelolaan kami menunggu arahan dari Gubernur Kalbar,” terangnya.

Baca Juga :  Baru 69 dari 373 Pemilik IUP Bersertifikasi ISPO/RSPO

Ke depan, lanjut dia, fasilitas ini akan dikembangkan lagi melalui program-program yang selaras. Galeri ini menurutnya merupakan suatu komitmen dalam rangka pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai rumah bagi produk masyarakat binaan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH).

“Ini menjadi pionir karena belum ada di provinsi lain selain di Kalbar. Kalaupun ada tetapi tidak semegah yang ada di Kalbar. Makanya kami sangat bangga KLHK telah memberikan kontribusi untuk komitmen Kalbar dalam rangka pemberdayaan di Kalbar,” pungkasnya.

Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak Ade Mukadi menambahkan, Galeri Hasil Hutan tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia. “Boleh dikatakan ini yang paling megah. Galeri ini menjadi ikon dan contoh bagi yang lain,” katanya.

Ia berharap Galeri Hasil Hutan ini bisa menjadi tempat edukasi, promosi dan informasi tentang kehutanan secara lengkap. Fasilitas ini juga diharapkan dapat menjadi tempat pemasaran hasil hutan bukan kayu dan kayu yang menjadi ikon Kalbar sehingga mendukung upaya peningkatan ekonomi.*

Most Read

Artikel Terbaru