MENTERI Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong anak muda di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mengembangkan komoditas sarang burung walet. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke PT Borneo Walet Lestari, di Jalan Wan Sagaf, Pontianak, Sabtu (11/9) sore.
“Hari ini saya diajak ke rumah prosesing sarang burung walet. Ini merupakan komoditi yang kini menjadi andalan baru kita, dan oleh sebab itu komoditi ini harus kita maksimal. Utamanya oleh anak muda untuk mengambil peran, untuk menjadi petani milenial,” ucapnya.
Di pasar dunia, menurutnya sarang burung walet sangat diminati, terutama dari negara China. Negara tirai bambu tersebut dikatakannya merupakan negara tujuan ekspor terbesar komoditas ini.
“Sarang burung walet sangat diminati di China. Dan tentu saja ada 16 negara lain yang menjadi tujuan ekspor yang terus kita upayakan, agar semakin baik pasarnya,” ucapnya. (sti)
MENTERI Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong anak muda di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk mengembangkan komoditas sarang burung walet. Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke PT Borneo Walet Lestari, di Jalan Wan Sagaf, Pontianak, Sabtu (11/9) sore.
“Hari ini saya diajak ke rumah prosesing sarang burung walet. Ini merupakan komoditi yang kini menjadi andalan baru kita, dan oleh sebab itu komoditi ini harus kita maksimal. Utamanya oleh anak muda untuk mengambil peran, untuk menjadi petani milenial,” ucapnya.
Di pasar dunia, menurutnya sarang burung walet sangat diminati, terutama dari negara China. Negara tirai bambu tersebut dikatakannya merupakan negara tujuan ekspor terbesar komoditas ini.
“Sarang burung walet sangat diminati di China. Dan tentu saja ada 16 negara lain yang menjadi tujuan ekspor yang terus kita upayakan, agar semakin baik pasarnya,” ucapnya. (sti)
