Urus Pengembalian Hingga Pemakaman Jenazah
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengunjungi Posko Crisis Center Sriwijaya SJ- 182 Bandara Supadio Pontianak, Selasa (12/1) malam. Dalam kesempatan itu, Sutarmidji berharap semua korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 januari 2021 lalu dapat teridentifikasi.
Hal ini agar apa yang diperlukan oleh keluarga korban dapat segera dipersiapkan. Midji juga meminta maskapai (Sriwijaya) untuk menyampaikan data penumpang yang menjadi korban sesuai dengan domisili atau alamat asal.
“Saya minta kepada pihak Sriwijaya menyampaikan data penumpang, dari mana saja mereka berasal. Berapa orang dari Pontianak, berapa dari Mempawah, berapa Sintang dan berapa Ketapang. Karena ini menyangkut persiapan pengembalian jenazah kepada keluarga,” katanya.
Korban misalnya dari Ketapang dan Sintang. Artinya pihak maskapai mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantar jenazah korban ke daerah asal menggunakan fasilitas bandara.
“Kita harus tahu dan pesiapannya dengan detail. Nanti, saya minta bupati menyiapkan ambulans mengantar jenazah, termasuk mengurus pemakaman sehingga pihak keluarga korban tidak terbebani lagi,” terangnya. “Data itu harus sudah ada,” sambungnya.
Midji juga meminta seluruh pihak untuk berkoordinasi terutama dalam pemberian bantuan dalam penanganan di rumah duka hingga pemakaman. Semuanya harus diurus dengan baik. “Termasuk asuransi seperti BPJS. Apakah yang bersangkutan ikut BPJS ketenagakerjaan atau tidak. Datanya harus ada,” katanya.
Selain itu, bagi pihak keluarga yang membutuhkan pendampingan psikologi juga sudah disiapkan. Bahkan, pendampingan bisa dilakukan di rumah. “Yang jelas, apapun yang dibutuhkan, kelancaran dalam penanganan sampai pemakaman akan kita bantu,” tegasnya.
Saat ini, kata Midji, ada empat jenazah korban yang sudah teridentifikasi. Belum dipastikan apakah nantinya jenazah akan dikirim dalam waktu bersamaan, atau tidak. “Maka itu saya minta untuk disiapkan semua,” pungkasnya. (arf)