PONTIANAK – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Untan Pontianak merespon permasalahan limbah dan isu energi listrik yang dihadapi UMKM KPJ Aneka Rasa. Tim ini langsung memberikan solusi pemanfaatan limbah dan penggunaan TTG Low Watt sebagai upaya percepatan perekonomian terdampak pasca Covid-19.
Mitra pada kegiatan PKM ini merupakan kelompok ibu-ibu rumah tangga yang berada di kawasan sekitar hutan Dusun Karya I, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kelompok ibu-ibu rumah tangga ini mengolah berbagai macam makanan ringan dengan merk dagang yang tergabung dalam “KPJ Aneka Rasa”.
Berbagai macam produk olahan panganan yang diproduksi UMKM KPJ Aneka Rasa ini antara lain keripik singkong, selondok, rempeyek, stik keladi, keripik bayam, keripik pisang, ulat sutra, keripik tempe, stik buah naga, stik udang, dan sebagainya. Saat ini produk olahannya sudah memiliki PIRT dan halal sehingga pembeli semakin yakin, dan tidak ragu terhadap kualitas produk yang ditawarkan oleh KPJ Aneka Rasa.
Bahkan produksi cemilan UMKM yang didipimpin Emi Ningsih saat ini sudah berhasil masuk ke berbagai toko maupun supermarket, sangat mudah dijumpai di berbagai tempat di Kalimantan Barat. Selain itu merupakan salah satu produk yang sangat laris dikarenakan cita rasa dan kualitasnya yang sangat baik.
Adapun Tim PKM Untan yang memberikan solusi terhadap permasalahan KPJ Aneka Rasa ini terdiri dari tiga akademisi Untan. Antara lain ada Tri Wahyudi, ST, MT., dari Fakultas Teknik, Prof. DR. Ir. H. Gusti Hardiansyah, M.Sc, QAM, IPU,dari Fakultas Kehutanan, dan DR. Muhammad Fahmi, SE, MM, Ak. CA, CPA, CRBC, CRGP dari Fakultas Ekonomi. Tim juga dilengkapi mahasiswa MBKM Jurusan Teknik Industri.
Ketua Kegiatan PKM Untan, Tri Wahyudi menjelaskan, program PKM ini bertujuan mentransfer teknologi dan pengetahuan penggunaan kompor minyak goreng bekas sebagai alternatif solusi limbah minyak goreng dan penggunaan kayu bakar/api. Selain itu mentransfer teknologi dengan menggunakan alternatif bidang keteknikan dengan menggunakan peralatan yang low watt untuk menghemat listrik.
“Kehadiran kami juga bertujuan meningkatkan kemampuan manajemen UMKM mitra binaan serta meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan hasil pertanian,” imbuh Tri.
Tri mengucapkan puji dan syukur, atas terselenggaranya kegiatan PKM Minggu (19/2) 2023. Pihaknya sukses dan lancer menggelar kegiatan tersebut dengan dihadiri 25 peserta yang diwakili 15 masyarakat sekitar hutan dan sepuluh mahasiswa MBKM secara antusias. Semoga harapnya kegiatan ini menjadi manfaat dan ibadah bagi kita semua.
“Tidak lupa saya mewakili seluruh tim mengucapkan banyak terimakasih kepada Universitas Tanjungpura, BPDLH, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Tim PKM, Mitra KPJ Aneka Rasa, mahasiswa, dan para peserta pelatihan,” ujarnya.
Ketua KPJ Aneka Rasa Emi Ningsih menyebut selama ini minyak goreng tidak termanfaatkan secara optimal.
“Melalui program ini alhamdulillah minyak goreng malah bermanfaat sebagai kompor dan sekarang penggunaan listrik menjadi berkurang drastis. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung terus mengingat banyaknya UMKM-UMKM yang memiliki permasalahan serupa,” harapnya.
Emi lantas mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas hibah kompor minyak jelantah, mesin pengaduk serbaguna, mesin spinner hemat listrik, mesin packaging serta pelatihan yang telah diberikan melalui kerjasama Universitas Tanjungpura dan Dana Terra BPDLH.
Untuk diketahui kegiatan program dana untuk kesejahteraan dan ekonomi berkelanjutan masyarakat adat dan komunitas lokal (Dana Terra) merupakan program kerjasama antara BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) dan Ford Foundation. Tujuannya bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat adat dan kelompok masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar hutan.
Hal tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat adat dan atau kelompok masyarakat untuk mengembangkan praktik-praktik ekonomi lokal yang mempertimbangkan prinsip keberlanjutan. Sehingga selain dapat mengurangi tingkat kemiskinan juga dapat berkontribusi dalam perlindungan hutan dan ekosistem di sekitarnya. (vie/ser)