PONTIANAK- Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengimbau kepada warga yang baru saja pulang dari Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia agar memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
Saat ini pihaknya sudah mendapat informasi bahwa pada akhir Februari 2020 ada 600-an orang WNI yang mengikuti acara Tabligh Akbar di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ada juga dalam beberapa minggu terakhir warga Kalbar yang melakukan kunjungan ke Kuching Serawak, Malaysia untuk mengikuti pertemuan-pertemuan baik itu berupa pengajian atau pertemuan lain.
“Terhadap warga Kalbar yang pernah melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur dan Kuching agar segera melakukan pemeriksaan rutin ke petugas Puskesmas atau ke petugas kesehatan lainnya,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/3).
Jika setelah pemeriksaan nantinya dinyatakan sehat, warga tersebut tetap diminta tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah, sampai 14-20 hari setelah kunjungan. Sedangkan apabila sakit, maka akan diobati sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Masyarakat diharapkan jangan takut atau alergi terhadap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan karena itu dilakukan demi kesehatan masyarakat itu sendiri. Termasuk demi keluarga atau orang lain yang berada di sekitarnya.
Ini dikarenakan sekarang di Kuala Lumpur, Kuching dan Brunei telah menjadi negara yang terjangkit Covid-19. Harisson menyebut dari informasi Konsul Malaysia di Pontianak, warga Kuching dan Brunai yang positif Covid-19 adalah mereka yang menghadiri Tabligh Akbar di Kuala Lumpur.
Berdasarkan informasi itu maka ada kemungkinan warga Kalbar yang menghadiri acara tersebut juga tertular Covid-19. Untuk itu setiap warga Kalbar yang pernah mengunjungi Kuala Lumpur dan Kuching Serawak agar memeriksakan kesehatannya ke Petugas Kesehatan.
Harisson juga mengingatkan para Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk terus mengingatkan seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) di wilayahnya proaktif melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang berada dalam wilayah binaannya.
Puskesmas harus memantau kesehatan warganya terutama mereka yang pernah melakukan kunjungan ke luar negeri. “Cari informasi di masyarakat siapa saja warga yang baru pulang dari luar negeri lalu periksa kesehatannya,” tutupnya. (bar)