PONTIANAK – Ketua Komisi III DPRD Kota Pontianak, Mujiono mendorong agar Dinas Perdagangan melakukan renovasi terhadap Pasar Kemuning di lantai dua. Nantinya, pasar tersebut akan ditempatkan sebagai pelayanan usaha jasa keuangan.
“Kami akan dorong Dinas Perdagangan dan Bank Pasar sebagai percontohan pengelolaan pasar lantai atas sebagai jasa pelayanan usaha jasa keuangan. Lokasinya di Pasar Kemuning. Sebagai tindaklanjut ke arah sana, terlebih dulu Dinas Perdagangan harus merenovasi lantai atas Pasar Kemuning ini,” ujar Mujiono kepada Pontianak Post, Selasa (14/2).
Sebagai tindaklanjut dari rencana tersebut, pihaknya sudah membicarakan ini dengan Dinas Perdagangan. Ia minta Dinas Perdagangan dapat membicarakan prihal ini kepada pemilik kios di lantai atas Pasar Kemuning. Apabila tidak mau menempati kios-kios itu, maka mereka akan diputus kontraknya.
Setelah proses tersebut terselesaikan. Barulah rencana untuk menumbuhkan usaha jasa keuangan di lantai dua Pasar Kemuning bisa dilakukan. Sebagai gambaran. Nanti di lokasi lantai dua terdapat ATM Center, unit pegadaian. Paymen point PLN, pembayaran PDAM hingga pembiayaan koperasi. Lobi-lobi agar Samsat kendaraan bermotor bisa menyediakan pelayanan disana juga akan dilakukan.
Kesemua layanan jasa keuangan akan diseting di lokasi atas lantai dua. Harapannya, orang-orang belanja, ketika mencari pelayanan jasa keuangan bisa datang ke lantai atas. Merekapun tinggal memilih pelayanan jasa keuangan yang sudah disediakan oleh Pemkot Pontianak.
Dalam waktu dekat, ia juga akan melakukan komunikasi pada pihak-pihak pelayanan jasa keuangan. Ia menekankan lagi agar Dinas Perdagangan cepat melakukan koordinasi pada pemilik kios di lantai dua ini.
Selain pelayanan jasa keuangan, produk-produk kering seperti jual jual beli kendaraan juga bisa menempatkan produknya di lantai dua ini. Karena produk layanan yang diberikan dipastikan dia tidak mengganggu aktivitas pasar tradisional di lantai dasar.
Apa yang menjadi terobosan di lantai dua ini bisa berhasil. Sebab beberapa kali Pemkot Pontianak melakukan inovasi untuk meramaikan pasar tradisional lantai dua, namun belum terlalu berhasil. Dulu di Pasar Dahlia, pernah menjadi pusat jual beli batu cincin. Kemudian Pasar Kemungin pernah menjadi pusat jual beli barang elektronik. Namun nyatanya belum berhasil.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelayanan jasa keuangan, pasar lantai dua akan diminati masyarakat untuk dikunjungi dengan menikmati berbagai pelayanannya,” katanya. (iza)