PONTIANAK – Galeri Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat yang berlokasi di kompleks budaya Rumah Radakng dan Rumah Melayu, memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada wisatawan yang datang ke Pontianak untuk menelusuri informasi dan sejarah Kalimantan Barat.
Seperti yang dilakukan Marcee Grace, wisatawan asal Filipina, yang bertandang ke Galeri Arsip untuk mencari informasi tentang Kalimantan Barat sambil menunggu dibukanya informasi Rumah Radakng. Marcee mengatakan dirinya tertarik membaca tulisan Galeri dan berharap dapat menelusuri informasi tentang Kalimantan Barat di sini.
“Saya dari Filipina dan datang ke Pontianak menumpang bus dari Kuching. Sebelumnya, saya dari Miri terbang ke Kuching dan lanjut menumpang bus ke Pontianak,” ujarnya dalam bahasa Inggris kepada pegawai di Galeri Arsip, Senin (14/10/2019).
Marcee mencari informasi tentang “Astana”, yang dia maksud adalah Istana Kadriyah. Maksud kedatangannya ke Pontianak adalah untuk mendapat sertifikat telah berkunjung ke Tugu Khatulistiwa.
Bukan kali ini saja wisatawan datang ke Galeri Arsip untuk mencari informasi tentang Kalimantan Barat. Dalam tahun ini sudah ada wisatawan asal Spanyol, Brasil, dan Amerika Serikat yang datang untuk mencari informasi tentang Kalimantan Barat sebelum mereka melanjutkan perjalanan wisata di provinsi ini. Selain melihat foto-foto sejarah dan kebudayaan yang dimiliki setiap kabupaten, para wisatawan ini juga menyaksikan video dokumenter tentang informasi kebudayaan dan pariwisata di Kalbar.
Hanya saja, para wisatawan ini mengeluhkan panasnya ruangan galeri yang tidak didukung penyejuk ruangan untuk mengimbangi suhu tropis Kota Pontianak. Selain itu, tidak dijaganya suhu ruang di galeri membuat foto-foto arsip tidak terpelihara dengan baik. (R)