22.8 C
Pontianak
Tuesday, March 21, 2023

Kampung Tenun Beri Penghidupan Masyarakat Setempat

Kampung Tenun yang berada di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara telah memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat. Perlahan, lokalisasi penenun ini tumbuh sebagai potensi wisata yang bisa menjadi andalan Kota Pontianak

MIRZA AHMAD MUIN, Pontianak

GANG Sambas Jaya yang berada di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara dikenal sebagian masyarakat sebagai tempatnya para penenun. Saking terkenalnya, orang lebih tahu Gang Sambas Jaya sebagai Kampung Tenun.

Melihat potensi itu, Pemerintah Pontianak kembali melakukan pengembangan buat memajukan kawasan tersebut semakin ciamik. Kemarin, pembangunan rumah produksi tenun yang sudah dilakukan pun diresmikan.

“Ada banyak harapan kami di Kampung Tenun ini. Dengan miliki rumah produksi tenun, ke depan lokasi ini akan difungsikan sebagai master plan wisata yang disusun Pemkot Pontianak,” ujar Ketua Lembaga Pengelola Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, Agus Sarwoko kemarin.

Secara bertahap, ia melihat dinas dan lembaga bahu membahu mempercantik lokasi ini. Apabila infrastruktur di sini semakin lengkap, akan mempercepat kemaksimalan lokasi wisata di sini.

Baca Juga :  Adhisty Kharisma Yusticia M.Sc.Apt Terpilih jadi Direktur AKFAR Yarsi Periode 2020 - 2024

Keberadaan Kampung Tenun, kata dia telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Utamanya peningkatan ekonomi benar-benar dirasakan warga di sini. “Seperti sekarang, sudah mulai tumbuh warung-warung. Pembelinya tentu tamu-tamu yang datang ke sini. Tidak hanya dari dalam kota. Wisatawan dari Malaysia dan Brunei juga sering datang ke sini buat belanja,” ujarnya.

Artinya untuk peningkatan taraf hidup di sini, sudah dirasakan masyarakat setempat. Dari datanya, untuk lokasi penenun mencapai 19 rumah. Adanya rumah tenun yang baru dibangun ini akan menjadi dasar untuk melakukan produksi tenun secara bersama di dalam satu rumah produksi.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan, rumah produksi tenun ini sebenarnya merupakan tindak lanjut diresmikannya Kampung Tenun di 2018 oleh Wali Kota Pontianak.

Baca Juga :  Kampung Tenun Pontianak Berpotensi jadi Desa Wisata Budaya

Dengan diresmikannya kampung tenun ini sebagai upaya pengembangan dan pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak berkolaborasi dengan Program Kotaku dari Pemerintah Pusat sehingga terwujudlah rumah produksi tenun khatulistiwa.

Keberadaan rumah produksi tenun khatulistiwa ini sebagai kolaborasi antara Pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat khususnya di Kecamatan Pontianak Utara agar bisa membangun sinergisitas mengembangkan kampung tenun ini menjadi destinasi wisata dan menghasilkan produk-produk lokal unggulan.

“Kami berharap adanya rumah produksi tenun khatulistiwa tak hanya bisa menjadi ikon khas Pontianak, tapi juga dapat mendorong perekonomian warga setempat. Karena keberadaannya tentu bisa menarik minat wisatawan luar untuk berkunjung ke Pontianak,” katanya.

Apalagi rumah produksi tenun khatulistiwa ini lokasinya cukup strategis dimana diapit oleh tiga destinasi wisata lain di wilayah Pontianak Utara, yakni Makam Kesultanan Batu Layang, bukit rel, dan Tugu Khatulistiwa.(*)

Kampung Tenun yang berada di Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara telah memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat. Perlahan, lokalisasi penenun ini tumbuh sebagai potensi wisata yang bisa menjadi andalan Kota Pontianak

MIRZA AHMAD MUIN, Pontianak

GANG Sambas Jaya yang berada di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara dikenal sebagian masyarakat sebagai tempatnya para penenun. Saking terkenalnya, orang lebih tahu Gang Sambas Jaya sebagai Kampung Tenun.

Melihat potensi itu, Pemerintah Pontianak kembali melakukan pengembangan buat memajukan kawasan tersebut semakin ciamik. Kemarin, pembangunan rumah produksi tenun yang sudah dilakukan pun diresmikan.

“Ada banyak harapan kami di Kampung Tenun ini. Dengan miliki rumah produksi tenun, ke depan lokasi ini akan difungsikan sebagai master plan wisata yang disusun Pemkot Pontianak,” ujar Ketua Lembaga Pengelola Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa, Agus Sarwoko kemarin.

Secara bertahap, ia melihat dinas dan lembaga bahu membahu mempercantik lokasi ini. Apabila infrastruktur di sini semakin lengkap, akan mempercepat kemaksimalan lokasi wisata di sini.

Baca Juga :  Kampung Tenun Pontianak Berpotensi jadi Desa Wisata Budaya

Keberadaan Kampung Tenun, kata dia telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Utamanya peningkatan ekonomi benar-benar dirasakan warga di sini. “Seperti sekarang, sudah mulai tumbuh warung-warung. Pembelinya tentu tamu-tamu yang datang ke sini. Tidak hanya dari dalam kota. Wisatawan dari Malaysia dan Brunei juga sering datang ke sini buat belanja,” ujarnya.

Artinya untuk peningkatan taraf hidup di sini, sudah dirasakan masyarakat setempat. Dari datanya, untuk lokasi penenun mencapai 19 rumah. Adanya rumah tenun yang baru dibangun ini akan menjadi dasar untuk melakukan produksi tenun secara bersama di dalam satu rumah produksi.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan, rumah produksi tenun ini sebenarnya merupakan tindak lanjut diresmikannya Kampung Tenun di 2018 oleh Wali Kota Pontianak.

Baca Juga :  Berdayakan Milenial, Berkarya Membuat Kain Tenun Selama 34 Tahun

Dengan diresmikannya kampung tenun ini sebagai upaya pengembangan dan pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kota Pontianak berkolaborasi dengan Program Kotaku dari Pemerintah Pusat sehingga terwujudlah rumah produksi tenun khatulistiwa.

Keberadaan rumah produksi tenun khatulistiwa ini sebagai kolaborasi antara Pemerintah Kota Pontianak dan masyarakat khususnya di Kecamatan Pontianak Utara agar bisa membangun sinergisitas mengembangkan kampung tenun ini menjadi destinasi wisata dan menghasilkan produk-produk lokal unggulan.

“Kami berharap adanya rumah produksi tenun khatulistiwa tak hanya bisa menjadi ikon khas Pontianak, tapi juga dapat mendorong perekonomian warga setempat. Karena keberadaannya tentu bisa menarik minat wisatawan luar untuk berkunjung ke Pontianak,” katanya.

Apalagi rumah produksi tenun khatulistiwa ini lokasinya cukup strategis dimana diapit oleh tiga destinasi wisata lain di wilayah Pontianak Utara, yakni Makam Kesultanan Batu Layang, bukit rel, dan Tugu Khatulistiwa.(*)

Most Read

Artikel Terbaru