WALI Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono terus meningkatkan kepesertaan masyarakat di kotanya untuk mengikuti program vaksinasi. Bahkan, pihaknya sudah mempersiapkan program vaksinasi untuk ibu hamil dan anak-anak berusia 12 tahun. “Ini sejalan dengan program pemerintah pusat menuju kekebalan kelompok,” kata Edi di Pontianak, kemarin.
Ia menambahkan, antusiasme warga Pontianak mengikuti program vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Itu terlihat, kata Edi, setiap ada program vaksinasi massal, selalu didatangi warga. “Hingga sekarang antusiasme itu masih tinggi. Kami apresiasi keaktifan warga mendatangi lokasi-lokasi vaksin. Mudah-mudahan, herd immunity di kota ini segera terwujud,” katanya.
Hingga kini tercatat 154.295 orang yang telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 91.113 orang, dari target vaksinasi sebanyak 470.000 orang penduduk Pontianak. “Sudah 32 persen warga yang menerima vaksinasi,” kata Edi. Dia mengakui, selisih antara warga yang vaksinasi dosis pertama dan kedua cukup jauh. Hal ini, kata Edi, ada yang waktunya memang belum untuk vaksinasi dosis kedua. “Ini juga terkendala stok vaksin yang didistribusikan dari pusat ke daerah,” katanya.
Hingga saat ini, program vaksinasi di Pontianak terus berjalan. Instansi pemerintah, swasta, bahkan organisasi kemasyarakatan juga terus mengadakan vaksinasi massal. Pada Sabtu (14/8), misalnya, ada dua lembaga yang melaksanakan vaksinasi, yakni PT PLN untuk vaksinasi dosis pertama, dengan peserta 200 orang. Kemudian, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalbar juga menggelar vaksinasi dosis pertama untuk 600 orang. “Kami mengapresiasi langkah lembaga-lembaga ini yang terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi covid-19. Kita semua berharap, dengan vaksinasi ini kekebalan kelompok bisa tercapai,” kata Edi. (mnk)
WALI Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono terus meningkatkan kepesertaan masyarakat di kotanya untuk mengikuti program vaksinasi. Bahkan, pihaknya sudah mempersiapkan program vaksinasi untuk ibu hamil dan anak-anak berusia 12 tahun. “Ini sejalan dengan program pemerintah pusat menuju kekebalan kelompok,” kata Edi di Pontianak, kemarin.
Ia menambahkan, antusiasme warga Pontianak mengikuti program vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Itu terlihat, kata Edi, setiap ada program vaksinasi massal, selalu didatangi warga. “Hingga sekarang antusiasme itu masih tinggi. Kami apresiasi keaktifan warga mendatangi lokasi-lokasi vaksin. Mudah-mudahan, herd immunity di kota ini segera terwujud,” katanya.
Hingga kini tercatat 154.295 orang yang telah divaksin dosis pertama, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 91.113 orang, dari target vaksinasi sebanyak 470.000 orang penduduk Pontianak. “Sudah 32 persen warga yang menerima vaksinasi,” kata Edi. Dia mengakui, selisih antara warga yang vaksinasi dosis pertama dan kedua cukup jauh. Hal ini, kata Edi, ada yang waktunya memang belum untuk vaksinasi dosis kedua. “Ini juga terkendala stok vaksin yang didistribusikan dari pusat ke daerah,” katanya.
Hingga saat ini, program vaksinasi di Pontianak terus berjalan. Instansi pemerintah, swasta, bahkan organisasi kemasyarakatan juga terus mengadakan vaksinasi massal. Pada Sabtu (14/8), misalnya, ada dua lembaga yang melaksanakan vaksinasi, yakni PT PLN untuk vaksinasi dosis pertama, dengan peserta 200 orang. Kemudian, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalbar juga menggelar vaksinasi dosis pertama untuk 600 orang. “Kami mengapresiasi langkah lembaga-lembaga ini yang terus meningkatkan pelaksanaan vaksinasi covid-19. Kita semua berharap, dengan vaksinasi ini kekebalan kelompok bisa tercapai,” kata Edi. (mnk)
