PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021secara daring, Selasa (14/9). Kegiatan bertajuk Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi itu dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.
Sutarmidji mengungkapkan, Rakernas tersebut merupakan kegiatan strategis tahunan Kemenkeu RI. Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi bagi para pengelola keuangan negara, serta sebagai upaya berkesinambungan untuk menyatukan komitmen, membangun sinergi antar stakeholder dan meningkatkan tata kelola akuntabilitas transparansi keuangan negara.
“Jadi untuk meningkatkan tata kelola akuntabilitas transparansi keuangan negara, baik di lingkup pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan di masa pandemi, APBN dan keuangan negara harus bekerja luar biasa keras. Pada tahun 2020, terjadi dua kali perubahan APBN melalui Perpres No.54 Tahun 2020 dan Perpres No.72 Tahun 2020.
“Saya sangat memahami, kementerian/lembaga atau pun pemerintah daerah juga mengalami kesulitan yang tidak mudah di dalam mengelola pandemi yang mengancam seluruh jajaran dan masyarakat Indonesia. Di samping itu, kita juga mengelola keuangan negara yang harus bekerja dan bergerak secara fleksibel dalam menghadapi tantangan yang tidak diketahui kapan berakhirnya,” pesannya.
Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya yakin kita semua mampu menghadapi situasi yang luar biasa tidak mudah ini. Kita harus mengelola misi dan tujuan dalam menghadapi pandemi ini,” pungkasnya.(bar/r)
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021secara daring, Selasa (14/9). Kegiatan bertajuk Bangkitkan Ekonomi, Pulihkan Negeri, Bersama Hadapi Pandemi itu dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.
Sutarmidji mengungkapkan, Rakernas tersebut merupakan kegiatan strategis tahunan Kemenkeu RI. Kegiatan ini menjadi ajang bergengsi bagi para pengelola keuangan negara, serta sebagai upaya berkesinambungan untuk menyatukan komitmen, membangun sinergi antar stakeholder dan meningkatkan tata kelola akuntabilitas transparansi keuangan negara.
“Jadi untuk meningkatkan tata kelola akuntabilitas transparansi keuangan negara, baik di lingkup pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan di masa pandemi, APBN dan keuangan negara harus bekerja luar biasa keras. Pada tahun 2020, terjadi dua kali perubahan APBN melalui Perpres No.54 Tahun 2020 dan Perpres No.72 Tahun 2020.
“Saya sangat memahami, kementerian/lembaga atau pun pemerintah daerah juga mengalami kesulitan yang tidak mudah di dalam mengelola pandemi yang mengancam seluruh jajaran dan masyarakat Indonesia. Di samping itu, kita juga mengelola keuangan negara yang harus bekerja dan bergerak secara fleksibel dalam menghadapi tantangan yang tidak diketahui kapan berakhirnya,” pesannya.
Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Saya yakin kita semua mampu menghadapi situasi yang luar biasa tidak mudah ini. Kita harus mengelola misi dan tujuan dalam menghadapi pandemi ini,” pungkasnya.(bar/r)
