PONTIANAK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Supadio Pontianak merilis analisis penyebab terjadinya Puting Beliung yang melanda Kampung Kapur, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Minggu (16/1) sore pukul 16.15 WIB.
Angin yang menerbangkan seng sampai merobohkan kanopi puluhan rumah warga tersebut sempat membuat heboh jagat dunia maya.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori menyebutkan berdasarkan pantauan radar cuaca produk SWI dan HWIND sekitar pukul 16:09 WIB hingga 16:30 WIB terpantau adanya angin dengan kecepatan 20 knot di sekitar Pontianak Timur dan Pontianak Utara.
“Terdapat tanda divergensi (menyebar) yang mengindikasikan adanya hembusan angin ke bawah downburst, sehingga terdapat potensi angin di Permukaan kecepatannya lebih dari 20 knot,” ucapnya.
Diprakirakan cuaca di wilayah Kalimantan Barat pada tanggal 17 hingga 20 Januari 2022 masih berpotensi terjadinya hujan. Dominannya dengan intensitas ringan hingga sedang. Hujan dengan intensitas lebat diprakirakan masih akan terjadi di beberapa wilayah Kalbar seperti di Kabupaten Sambas pada tanggal 17-18 Januari 2022.
Sementara, lanjutnya, di Kabupaten Kapuas Hulu terjadi pada tanggal 18-20 Januari 2022. Di Kabupaten Melawi dan Sintang diprakirakan terjadi tanggal 16 –18 Januari 2022. Untuk wilayah Kabupaten Ketapang terjadi tanggal 17-19 Januari 2022.
Nanang menambahkan meskipun sebagian besar wilayah Kalbar diprakirakan hujan dengan dominan intensitas ringan hingga sedang, namun perlu diwaspadai masih adanya potensi petir dan angin kencang. Durasinya singkat menyertai hujan, khususnya pada siang hingga sore hari.
“Berdasarkan kajian beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi berulangnya kejadian angin puting beliung di Kota Pontianak dalam beberapa hari ke depan kecil terjadi, namun bisa saja terjadi di wilayah lainnya di Kalbar,” jelasnya.
Diprakirakan, lanjutnya, nilai curah hujan pada periode tanggal 16 sampai 20 Januari 2022 ini tidak setinggi periode tanggal 10 sampai 14 Januari 2022.
Sehingga diprakirakan potensi akan terjadinya genangan atau banjir lebih rendah. Prospek cuaca tanggal 21 sampai 23 Januari 2022, diprakirakan potensi terjadi hujan rendah, cuaca dominan panas.
“Sehingga pada periode ini perlu mulai mewaspadai potensi akan mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tukasnya. (den)