PONTIANAK- Seniman Kota Pontianak, Ipunk Wahaha menyatakan ‘perang’ terhadap virus Corona. Dia mencoba mengajak masyarakat Kalbar untuk melawan bersama-sama virus Corona. Caranya dengan berprilaku hidup sehat.
Dengan disupport Dinas Kesehatan Kalbar, Ipunk mencover sebuah lagu dengan mengubah liriknya bertema melawan Corona.
Upaya kampanye ini menggunakan metode pendekatan dengan bahasa lokal, yaitu bahasa melayu Pontianak. Lagu asli yang berjudul Sound of Silence dicover kembali oleh Ipunk Wahaha dengan bahasa melayu.
Ipunk juga melaunching sebuah video klip yang digarap bersama rekan-rekannya. Video dengan visual sederhana ini, mampu menarik perhatian penonton di akun youtubenya.
Ipunk Wahaha juga melibatkan musisi lokal ternama seperti Firman (biola), Chandra Dwitantra (gitar) dan Pepenk Wahaha (drum) dalam mengaransemen ulang musik tersebut.
Dalam lirik tersebut, berisi ajakan untuk waspada menghadapi penyebaran virus Corona tanpa panik berlebihan. Melalui lirik ini pula, Ipunk Wahaha mengajak masyarakat untuk memulai dan membiasakan pola hidup sehat dengan berolahraga, makan makanan bergizi, dan sering-sering mencuci tangan.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kalbar, Rizal Adriyansah yang turut serta menjadi bagian dalam proses mencover lagu sound of silence ini mengatakan, kampanye kreatif ini merupakan kampanye skala lokal, semoga metode seperti ini akan cepat sampai dan melekat di masyarakat. Video klip yang segar menjadi bagian yang menarik untuk ditonton.
“Kita berusaha mengajak masyarakat untuk melawan bersama virus Corona lewat lirik yang Ipunk Wahaha buat. Harapannya lirik ini cepat dapat terekam ke dalam ingatan masyarakat, dan selalu menjadi sarana pengingat untuk kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat,” kata Rizal.**
PONTIANAK- Seniman Kota Pontianak, Ipunk Wahaha menyatakan ‘perang’ terhadap virus Corona. Dia mencoba mengajak masyarakat Kalbar untuk melawan bersama-sama virus Corona. Caranya dengan berprilaku hidup sehat.
Dengan disupport Dinas Kesehatan Kalbar, Ipunk mencover sebuah lagu dengan mengubah liriknya bertema melawan Corona.
Upaya kampanye ini menggunakan metode pendekatan dengan bahasa lokal, yaitu bahasa melayu Pontianak. Lagu asli yang berjudul Sound of Silence dicover kembali oleh Ipunk Wahaha dengan bahasa melayu.
Ipunk juga melaunching sebuah video klip yang digarap bersama rekan-rekannya. Video dengan visual sederhana ini, mampu menarik perhatian penonton di akun youtubenya.
Ipunk Wahaha juga melibatkan musisi lokal ternama seperti Firman (biola), Chandra Dwitantra (gitar) dan Pepenk Wahaha (drum) dalam mengaransemen ulang musik tersebut.
Dalam lirik tersebut, berisi ajakan untuk waspada menghadapi penyebaran virus Corona tanpa panik berlebihan. Melalui lirik ini pula, Ipunk Wahaha mengajak masyarakat untuk memulai dan membiasakan pola hidup sehat dengan berolahraga, makan makanan bergizi, dan sering-sering mencuci tangan.
Perwakilan Dinas Kesehatan Kalbar, Rizal Adriyansah yang turut serta menjadi bagian dalam proses mencover lagu sound of silence ini mengatakan, kampanye kreatif ini merupakan kampanye skala lokal, semoga metode seperti ini akan cepat sampai dan melekat di masyarakat. Video klip yang segar menjadi bagian yang menarik untuk ditonton.
“Kita berusaha mengajak masyarakat untuk melawan bersama virus Corona lewat lirik yang Ipunk Wahaha buat. Harapannya lirik ini cepat dapat terekam ke dalam ingatan masyarakat, dan selalu menjadi sarana pengingat untuk kita untuk selalu menerapkan pola hidup sehat,” kata Rizal.**
