PONTIANAK-Hadirnya Pesona Kalbar Hijau sedikit banyak menjawab tantangan yang selama ini dirasakan masyarakat desa penghasil kekayaan alam bukan kayu. Di Pesona Kalbar Hijau membantu menjual produk tersebut untuk mendapatkan pasar lebih luas lagi.
Founder Pesona Kalbar Hijau, Dede Purwansyah menjelaskan inisiasi dibentuknya Pesona Kalbar Hijau usai melihat banyak hasil alam yang dipandang berpotensi mendapatkan pangsa pasar luas, namun dalam pengelolaan belum termaksimalkan.
“Ini dibentuk guna menjawab skema pasca masyarakat melakukan produksi bahan mentah dan bertumpuk. Kami juga membina petani berupa pelayanan pelatihan, ICS standar cuality control, katalisator, market sampai ke promosi produk usaha masyarakat,” jelas Dede kepada Pontianak Post, Minggu (17/5).
Pembinaan produk yang dilakukan kata dia saat ini masih seputaran binaan yang sudah mendapatkan SK Hutan Desa dari pendampingan Sampan Kalimantan. Yaitu daerah Kabupaten Kubu Raya, Sintang, Kapuas Hulu dan Mempawah.
Pangsa pasar produk yang dijual dari daerah tersebut memang buat masyarakat umum dengan peminat saat ini ditataran akademisi, kantoran, kelompok muda pecinta kopi dan alam dan teman-teman yang memiliki aktivitas tinggi.
Diakui Dede, butuh campur tangan pemerintah agar pengelolaan produk-produk ini berjalan maksimal. Namun sudah menunjukkan sesuatu yang positif, dimana produk-produk UMKM dari skema Perhutanan Sosial mereka beli. Dengan demikian sedikit banyak membantu petani di lapangan.
Ke depan ia akan menjajaki hasil alam dari desa lain yang dipandang memiliki potensi. “Produk yang dijual saat ini lumayan banyak farian. Mulai dari madu, lada, pisang kepok, karet sampai kerupuk kepiting,” tandasnya.(iza)