PONTIANAK—Sepertinya pembahasan proyeksi APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2020 dipercepat DPRD Kalbar. Pada akhir Juni atau paling lambat awal Juli mendatang, sudah ada keputusan menuju ketuk palu.
“Intinya, kami sudah mengundang seluruh pimpinan Fraksi terkait rencana pembahasan APBD Perubahan 2020,” kata Syarif Amin Muhammad Assegaf, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar.
Menurutnya pertemuan unsur pimpinan DPRD Provinsi Kalbar memang belum mengarah atau membicarakan postur APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020. Pembahasannya masih terkait usulan untuk membahas APBD Perubahan.
Meski begitu, hampir dapat dipastikan bahwa postur proyeksi APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 nantinya mengarah terhadap program-program strategis seperti pembangunan dan infrastruktur jalan.
“Kan pembangunan jalan-jalan masuk dalam visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Dananya sudah dianggarkan dalam APBD murni 2020, namun terpotong dengan proyeksi hampir mencapai 50 persen untuk penanganan Covid-19 (Coronavirus Disease 2019),” jelasnya.
Dilemanya adalah ternyarta di daerah, masyarakat Kalbar sangat menantikan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan program lainnya segera dibangun. Ini karena memasuki dua tahunan pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur, program tersebut belum berjalan.
Syarif Amin mencontohkan, bagaimana ketika Komisi I yang dikoordinatornya melakukan kegiatan on the spot ke Kabupaten Landak baru-baru ini. Di sana masyarakat mengeluhkan kondisi Jalan Sosok-Simpang Tiga yang rusak berat.
Sementara jalan-jalan berstatus provinsi di Kabupaten Sintang dan lain yang hancur juga menjadi cerita keluhan masyarakat.
“Makanya dapat dipastikan bahwa proyeksi postur APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 untuk pembangunan infrastruktur jalan tersebut,” tukasnya.(den)