PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mulai menata ulang fasilitas-fasilitas yang ada di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak (GOR). Salah satunya pengelolaan lahan parkir yang bakal diserahkan ke Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kalbar.
Untuk membahas hal itu, Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson menggelar rapat bersama perangkat daerah terkait serta pihak Perusda Kalbar di Ruang Kerja Sekda, Rabu (16/2). Dalam kesempatan itu ia menyampaikan bahwa penataan kawasan Gelora Khatulistiwa sudah akan dimulai tahun ini. Yakni dengan pembangunan pintu gerbang serta pengelolaan parkir yang akan diserahkan ke Perusda Aneka Usaha. Pemprov juga akan membangun pagar baru agar kawasan itu lebih tertata rapi.
Mengenai pengelolaan parkir, selama ini dikatakan dia, Pemprov terus memberikan dukungan untuk penguatan dan pemberdayaan Perusda Kalbar. Maka dari itu BUMD milik Pemprov Kalbar itu dipilih mengelola parkir agar dapat berkembang dan terlibat dalam pembangunan perekonomian di Kalbar. Salah satunya dalam pemanfaatan barang milik daerah seperti kawasan Gedung Olahraga (GOR).
“Kami ingin Perusda maju, salah satunya dengan usaha perpakiran,” jelasnya.
Harisson memaparkan, sistem pengelolaan perparkiran (safety parking) sangat diperlukan di kawasan Gelora Khatulistiwa. Karena mempertimbangkan potensi kawasan tersebut yang dapat meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) lewat usaha parkir. Di samping itu, Perusda juga bisa sekaligus menjaga aset-aset pemerintah yang berada di kawasan olahraga tersebut.
“Juga mengamankan dari pengguna liar dan bangunan liar yang berada di lingkungan tersebut. Kami juga ingin agar perparkiran di GOR terkelola dengan baik dengan harapan parkir di kawasan itu rapi dan baik keamanannya. Selain itu pemerintah juga bisa mendapatkan retribusi,” katanya.
Kawasan Gelora Khatulistiwa, menurutnya, memiliki area yang cukup luas sebagai tempat rekreasi dan olahraga. Kawasan itu juga didukung dengan berbagai sarana dari cabang-cabang olahraga, sehingga memiliki potensi penerimaan dari setiap kendaraan yang parkir.
“Sehingga nantinya kita (Pemprov) akan benar-benar memanfaatkan GOR untuk meningkatkan prestasi atlet,” pungkasnya.
Terkait hal ini, Direktur Utama Perusda Aneka Usaha, Syariful Hamzah Nauly menilai sudah semestinya aset-aset daerah harus dioptimalkan potensinya. Tujuannya tentu agar bisa memberikan kontribusi kepada daerah dan lembaga yang dimungkinkan untuk mengeksekusi dari sisi bisnis, dalam hal ini Perusda Aneka Usaha.
“Adapun kajian teknis dan bisnis (parkir) sudah kami lakukan dalam setahun belakangan dimana pada masa pandemi saja perhitungan kami pengelolaan perpakiran ini bisa profit apalagi jika di optimalkan serta kondisi pandemi telah berlalu,” katanya.
Pada rapat koordinasi yang dilaksanakan bersama Sekda Kalbar, pihaknya sudah menyampaikan bahwa Perusda sangat siap untuk ditunjuk sebagai operator perparkiran di area Gelora Khatulistiwa Pontianak. Menurutnya bisnis parkir masih merupakan bisnis yang visible untuk dikerjakan Perusda Aneka Usaha. Apalagi ia melihat pengelolaan parkir di kawasan Gelora Khatulistiwa saat ini belum dikelola secara optimal.
“Untuk itu Perusda Aneka Usaha Kalbar akan mengelola kawasan ini dengan menggunakan sistem pengelolaan perparkiran agar terkelola dengan baik dengan harapan parkir dikawasan tersebut bisa rapi terkontrol,” ucapnya.
Dalam hal ini, Perusda Aneka Usaha juga otomatis ikut dalam membantu Pemprov Kalbar dalam pengelolaan Gelora Khatulistiwa. Sekaligus ikut andil dan terlibat dalam pembangunan perekonomian melalui kerjasama dalam pemanfaatan Barang Milik Daerah. Sekaligus menjaga aset milik Pemprov di kawasan tersebut.
“Dari pemasukan pengelolaan perparkiran yang dilakukan Perusda merupakan potensi penerimaan bagi peningkatan PAD melalui setoran ke kas daerah. Dari sisi kesiapan saat ini kami juga sedang menyiapkan pengelolaan parkir secara safety parking di kawasan penyewaan pusat kuliner Perusda Aneka Usaha, Jalan Sultan Abdurrahman, Pontianak,” pungkasnya. (bar)