25 C
Pontianak
Saturday, March 25, 2023

Edi Kamtono: BDC Zamrud Khatulistiwa Bisa sebagai Wadah Promosi Produk UMKM.

PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap Galeri Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa di Kompleks Pasar Flamboyan, bisa sebagai wadah promosi produk UMKM.

“Manfaatkan galeri ini untuk meningkatkan pasar dan promosi. Dididikannya galeri ini dalam upaya Pemkot Pontianak memfasilitasi UMKM kota. Selain membangun kolaborasi dan pengembangan kapasitas usaha. Lokasi pasar Flamboyan strategis. Setiap harinya warga kota dan daerah sekitar datang untuk jual beli,” ungkap Edi, kemarin.

Ia meminta pelaku UMKM rutin mengevaluasi penjualan. Termasuk produk-produk yang dipasarkan. Apa yang paling laku, harus dipertahankan, dan diperbaiki kekurangannya.

“Selain meningkatkan produksi, juga harus menjaga kualitas,” terangnya.

Dia melanjutkan pelaku usaha mesti lebih kreatif dalam mengemas dan memasarkan produk. Era internet sekarang harus dimanfaatkan. Sebab, apa saja memiliki peluang sama untuk dikenal.

Baca Juga :  Diberi Sepiring Nasi, Eh... Balas Embat Dua Handphone

“Barang yang kurang diminati, harus ada inovasi dan kreasi, sehingga lebih menarik minat pembeli,” katanya.

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu Widoyono menjelaskan, Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa Kota Pontianak dibentuk 30 September 2015 berdasar kesepakatan forum musyawarah kota. BDC diharap menjadi pusat pengembangan usaha mikro kecil menengah yang terbaik, tangguh dan terpercaya di Pontianak.

“Pemerintah Daerah memiliki peran strategis untuk pemberdayaan BDC dan usaha UMKM/KSM berupa fasilitasi dan membangun kolaborasi dengan berbagai kelompok peduli yang mendukung pengembangan kapasitas BDC dan usaha UMKM/KSM,” terang Ketua Komite BDC Zamrud Khatulistiwa itu.

Kini, UMKM binaan BDC Zamrud Khatulistiwa berjumlah 120 anggota. Mereka aktif berproduksi dan tersebar di seluruh kecamatan di Pontianak. Jumlah itu terdiri dari 70 UMKM makanan ringan, 20 UMKM makanan basah, 10 pengrajin kain tenun dan payet, 18 UMKM kriya, dan dua industri rumahan sabun cuci piring dan cuci tangan.

Baca Juga :  Kontribusi Kajati Kalbar dalam Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan

“Jumlah ini terus bertambah sesuai minat calon UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka,” jelasnya.

Saat ini seluruh anggota UMKM Binaan BDC telah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha). Di mana 60 UMKM diantaranya sudah memilki PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), dan 50 UMKM telah memiliki sertifikat halal. (iza)

PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap Galeri Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa di Kompleks Pasar Flamboyan, bisa sebagai wadah promosi produk UMKM.

“Manfaatkan galeri ini untuk meningkatkan pasar dan promosi. Dididikannya galeri ini dalam upaya Pemkot Pontianak memfasilitasi UMKM kota. Selain membangun kolaborasi dan pengembangan kapasitas usaha. Lokasi pasar Flamboyan strategis. Setiap harinya warga kota dan daerah sekitar datang untuk jual beli,” ungkap Edi, kemarin.

Ia meminta pelaku UMKM rutin mengevaluasi penjualan. Termasuk produk-produk yang dipasarkan. Apa yang paling laku, harus dipertahankan, dan diperbaiki kekurangannya.

“Selain meningkatkan produksi, juga harus menjaga kualitas,” terangnya.

Dia melanjutkan pelaku usaha mesti lebih kreatif dalam mengemas dan memasarkan produk. Era internet sekarang harus dimanfaatkan. Sebab, apa saja memiliki peluang sama untuk dikenal.

Baca Juga :  Tolak Penghapusan Formasi Guru Rekrutmen CPNS

“Barang yang kurang diminati, harus ada inovasi dan kreasi, sehingga lebih menarik minat pembeli,” katanya.

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu Widoyono menjelaskan, Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa Kota Pontianak dibentuk 30 September 2015 berdasar kesepakatan forum musyawarah kota. BDC diharap menjadi pusat pengembangan usaha mikro kecil menengah yang terbaik, tangguh dan terpercaya di Pontianak.

“Pemerintah Daerah memiliki peran strategis untuk pemberdayaan BDC dan usaha UMKM/KSM berupa fasilitasi dan membangun kolaborasi dengan berbagai kelompok peduli yang mendukung pengembangan kapasitas BDC dan usaha UMKM/KSM,” terang Ketua Komite BDC Zamrud Khatulistiwa itu.

Kini, UMKM binaan BDC Zamrud Khatulistiwa berjumlah 120 anggota. Mereka aktif berproduksi dan tersebar di seluruh kecamatan di Pontianak. Jumlah itu terdiri dari 70 UMKM makanan ringan, 20 UMKM makanan basah, 10 pengrajin kain tenun dan payet, 18 UMKM kriya, dan dua industri rumahan sabun cuci piring dan cuci tangan.

Baca Juga :  Semua Anak Harus Sekolah

“Jumlah ini terus bertambah sesuai minat calon UMKM yang ingin mengembangkan usaha mereka,” jelasnya.

Saat ini seluruh anggota UMKM Binaan BDC telah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha). Di mana 60 UMKM diantaranya sudah memilki PIRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga), dan 50 UMKM telah memiliki sertifikat halal. (iza)

Most Read

Artikel Terbaru