PONTIANAK – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) melaunching “Posko Darurat Kekerasan Seksual” se-Indonesia pada hari Selasa (19/1). Temu online dilakukan termasuk DPW NasDem Kalbar sebagai langkah dan komitmen menekan laju kekerasan seksual kepada kaum perempuan di Kalimantan Barat. Hal tersebut terungkap dari agenda jumpa pers kepada wartawan kemarin.
Michael Yan Sriwidodo, Sekretaris DPW Nasdem Kalbar mengatakan bahwa launching ‘Posko Darurat Kekerasan Seksual’ dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
“Bagi kami (Nasdem), ini adalah program khusus DPP di Bidang Perempuan dan Anak. Di mana bidang ini melihat di Indonesia secara keseluruhan termasuk di Kalbar bahwa kekerasan seksual sudah berada pada kondisi memperihatinkan. Angkanya terus meningkat tajam,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, Nasdem Kalbar harus merasa peduli dan serius dalam membantu pendampingan dan penanganan terhadap kasus-kasus menyangkut kekerasan seksual di Kalbar. Kekerasannya, tentu dalam bentuk banyak hal. Tidak hanya secara fisik, juga fsikis, omongan, perbuatan atau perkataan. Makanya inisiatif ini memang didasari dengan membentuk posko di seluruh Indonesia dan Kalbar sendiri.
“Posko kami, di DPW Nasdem Kalbar tetap akan menerima dan menindaklanjuti, seluruh pengaduan terkait kekerasan seksual. Silahkan perempuan Kalbar yang merasa menjadi korban untuk lapor,” kata anggota DPRD Kalbar dapil Kota Pontianak ini.
Dia menambahkan bahwa keberadaan posko ini, dinilai sangat penting dan urgent sekali. Masalahnya kasus-kasus terkait kekerasan seksual, masih dianggap sesuatu yang tabu untuk dilaporkan ke aparat.
“Biasanya korban, cenderung takut untuk melapor meskipun dirinya menderita sebagai korban. Makanya, kami akan fasilitasi dalam pendampingan hukumnya sampai selesai,” ujar dia.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kalbar ini memastikan bahwa posko darurat kekerasan seksual tidak hanyah berada di Kalbar. Nasdem akan mendirikan posko serupa pada tingkatan kabupaten/kota di Kalbar.
“Kami berharap masyarakat berani melapor dan mengadu. Sebab beberapa bulan terakhir laporan terkait kasus-kasus kekerasan seksual semakin meningkat dan korbannya semakin banyak. Siapapun bisa mengalaminya sebagai korban,” pungkasnya. (den)