Jemaah haji asal Kota Pontianak telah mendarat di tanah suci, kemarin. Direktur Pontianak Post, Salman Busrah ikut dalam rombongan sebagai calon haji. Berikut ini adalah laporannya langsung dari Madinah.
—-
PESAWAT Saudi Arabian Airlines SV 5321 mendarat mulus di Madinah pukul 14.25 Waktu Arab Saudi pada Kamis, (18/7). Waktu terbang hampir delapan jam dari Bandara International Hang Nadim Batam.
Pesawat Boeing 747-400 dengan membawa penumpang 448 orang ini tergabung dalam Kloter 14 BTH. Seluruhnya berasal dari Kota Pontianak. Ada dua jemaah yang ditumpangkan dari provinsi lain. Jemaah disambut dengan suhu yang cukup hangat 41 derajat.
Menunaikan haji bukan hanya sekadar mampu. Antrean panjang membuat calon jemaah juga harus menanti dengan sabar. Ukurannya bukan hanya setahun atau dua tahun. Untuk Kota Pontianak saja pendaftaran tahun ini harus menanti hingga 17 tahun.
Tak heran saat tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, beberapa jemaah memanjatkan doa syukur. Penantian panjang setelah delapan tahun itu menjadi kenyataan. Jemaah calon haji yang berangkat kali ini sebagian besar mendaftar tahun 2011 lalu.
Proses keimigrasian berjalan lancar. Pemerintah Arab Saudi telah melakukan perekaman beometrik. Antrean panjang pengecapan paspor bisa dihindari dengan sistem pemindaian retina mata itu. Ada sekitar 16 petugas imigrasi mengecek paspor jemaah. Perjalanan menuju hotel hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Proses pemberangkatan jemaah calon haji asal Kota Pontianak tahun ini agak berbeda. Tahun-tahun sebelumnya masuk dalam gelombang kedua. Proses pemberangkatan langsung terbang ke Jeddah. Namun dengan adanya tambahan kuota 10 ribu dari Pemerintah Arab Saudi terjadi perubahan. Sebagian besar jemaah asal Kalbar masuk gelombang pertama dengan penerbangan langsung ke Madinah. Tahun ini terdapat 2.741 jemaah dan petugas haji dari Kalbar.
Pelepasan Kloter 14 dilakukan Sri Jumiadatin, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalbar, mewakili gubernur. Embarkasi Batam memberangkatkan 29 kloter. Kloter 1-15 tergabung dalam gelombang pertama yang langsung menuju Madinah. Sedangkan Kloter 16-29 masuk dalam gelombang 2 menuju Jeddah.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengingatkan jemaah untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas. Jemaah agar fokus melaksanakan ibadah selama di tanah suci. Satu jemaah Kloter 14 atas nama Sarinah Reso Tumpak ditunda keberangkatannya dengan alasan kesehatan. “Diagnosa dokter jantung,” kata Eko Setyo Nugroho, Ketua Kloter 14.
Sarinah sebelumnya mengalami sesak napas saat akan diberangkatkan di Asrama Haji Pontianak. Namun setelah membaik, langsung diterbangkan ke Batam. Kini dia mendapat perawatan intensif. Dijelaskan Eko, pemberangkatan Sarinah tergantung kondisi kesehatannya. Panitia akan memberangkatkannya dengan kelompok terbang lain. Masih ada kloter yang belum berangkat. Terakhir Kloter 29 yang merupakan gabungan dari beberapa provinsi di bawah Embarkasi Batam. “Kita berharap semua jemaah Kalbar bisa sampai ke tanah suci,” harap Eko. (*)