23.9 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Langkah Cepat Wagub Kalbar Koordinasikan Penurunan Stunting 

PONTIANAK-Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar Muslimat bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan bertemu dengan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kemarin. Dalam pertemuan tersebut, membicarakan langkah dan tindaklanjut dalam upaya penurunan stunting di Kalbar.

“Ia, saya bersama Pak Ria Norsan sebagai Ketua Percepatan penanganan stunting di Kalbar baru bertemu Kepala BKKBN RI. Dipertemuan itu, kami melakukan koordinasi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kalbar,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Kalbar, Muslimat, kemarin.

Dalam pertemuan itu, selain Kepala BKKBN RI, turut hadir mendampingi Deputi KS, Kepala Biro Perencanaan dan Dirut Lini Lapangan. Dipertemuan itu kata Muslimat, Wakil Gubernur Ria Norsan menyampaikan tujuan kedatangan bertemu Kepala BKKBN RI untuk menindaklanjuti Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Baca Juga :  Intervensi Data Semakin Baik degan New SIGA

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kalbar, kata Muslimat beliau ingin mendapat masukan dan arahan terkait tindaklanjut kegiatan ini ke depan.

Kedatangan Wakil Gubernur Kalbar bertemu Kepala BKKBN RI, langsung disambut baik. Sebab ini menjadi gambaran bahwa Kalbar serius dalam upaya penurunan stunting.

Secara keseluruhan kata Muslimat, banyak masukan didapat dari Kepala BKKBN RI. “Pak Hasto berharap, Pak Wagub selaku ketua percepatan penurunan stunting untuk segera berkoordinasi dengan kepala daerah di kabupaten kota, OPD dan stakeholder untuk menjalankan program ini,” ujar Muslimat.

Dengan begitu, target presiden di 2024 angka stunting bisa turun 14 persen bisa tercapai. Untuk saat ini sendiri, angka stunting nasional 2021 berada di 24,4 persen. Untuk Kalbar masih di atas nasional. Yaitu 29,8 persen. “Tugas buat menurunkan angka stunting tak mudah. Tapi jika semua bekerjasama kaminyakin dan percaya stunting bisa tuntas di 2024,” tutup Muslimat optimis.(iza)

Baca Juga :  Angka Stunting Sintang Tertinggi Kedua se-Kalbar

PONTIANAK-Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar Muslimat bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan bertemu dengan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo kemarin. Dalam pertemuan tersebut, membicarakan langkah dan tindaklanjut dalam upaya penurunan stunting di Kalbar.

“Ia, saya bersama Pak Ria Norsan sebagai Ketua Percepatan penanganan stunting di Kalbar baru bertemu Kepala BKKBN RI. Dipertemuan itu, kami melakukan koordinasi untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kalbar,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Kalbar, Muslimat, kemarin.

Dalam pertemuan itu, selain Kepala BKKBN RI, turut hadir mendampingi Deputi KS, Kepala Biro Perencanaan dan Dirut Lini Lapangan. Dipertemuan itu kata Muslimat, Wakil Gubernur Ria Norsan menyampaikan tujuan kedatangan bertemu Kepala BKKBN RI untuk menindaklanjuti Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Baca Juga :  Melawi Raih Dua Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI

Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kalbar, kata Muslimat beliau ingin mendapat masukan dan arahan terkait tindaklanjut kegiatan ini ke depan.

Kedatangan Wakil Gubernur Kalbar bertemu Kepala BKKBN RI, langsung disambut baik. Sebab ini menjadi gambaran bahwa Kalbar serius dalam upaya penurunan stunting.

Secara keseluruhan kata Muslimat, banyak masukan didapat dari Kepala BKKBN RI. “Pak Hasto berharap, Pak Wagub selaku ketua percepatan penurunan stunting untuk segera berkoordinasi dengan kepala daerah di kabupaten kota, OPD dan stakeholder untuk menjalankan program ini,” ujar Muslimat.

Dengan begitu, target presiden di 2024 angka stunting bisa turun 14 persen bisa tercapai. Untuk saat ini sendiri, angka stunting nasional 2021 berada di 24,4 persen. Untuk Kalbar masih di atas nasional. Yaitu 29,8 persen. “Tugas buat menurunkan angka stunting tak mudah. Tapi jika semua bekerjasama kaminyakin dan percaya stunting bisa tuntas di 2024,” tutup Muslimat optimis.(iza)

Baca Juga :  Pemprov Siapkan Mal Pelayanan Publik

Most Read

Artikel Terbaru