28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Pemkot Terima Rp983 M DIPA Pontianak 2020

Infrastruktur dan renovasi sekolah menjadi salah satu fokus Pemerintah Pontianak untuk dikerjakan di 2020 mendatang. Demikian disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Gubernur Kalbar, buat Pemkot Pontianak dengan besaran Rp 983 milyar di Istana Rakyat Kalbar (Pendopo) Selasa (19/11).

“Kami baru saja menerima DIPA dari Gubernur Kalbar yang diserahkan kepada saya, untuk Kota Pontianak. Dari DIPA itu rinciannya berupa dana transfer ke daerah, dana bagi hasil seperti DBH pajak, dana bagi hasil sumber daya alam tahun ini kita dapat 40 milyar lebih. Selain itu Dana Alokasi Umum (DAU) terbagi dua yaitu murni formula 716 milyar kemudian DAU tambahan seperti bantuan kelurahan ada 10 milyar,” kata Edi Rusdi Kamtono.

Baca Juga :  Defisit 4,85 Persen RAPBN 2022 Realistis

Kemudian dilanjutkan Edi Dana transfer khusus DAK fisik Rp 69 milyar, terbagi tiga yaitu DAK reguler Rp 63 milyar, DAK penugasan Rp 6 milyar. Sedangkan untuk DAK afirmasi di tahun depan tidak dialokasikan pos nya. Untuk Dana Alokasi Khusus Non Fisik lanjut dia, besarannya mencapai Rp 106 milyar. Terdiri dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD, Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru, tunjangan khusus guru, bantuan operasional buat museum dan taman budaya, operasional kesehatan, peningkatan koperasi dan UKM, dana pelayanan administrasi dan kependudukan dan dana pelayanan kepariwisataan.

DIPA tahun ini, dikatakan dia terdapat beberapa poin penurunan anggaran. Namun disatu sisi terdapat anggaran yang meningkat jika dibanding 2019. Meningkat dan menurunnya angka tersebut kata Edi terjadi sesuai dengan kebutuhan.  Namun poin penting yang menjadi perhatian Pemkot dalam penggunaan dana pusat ini, adalah soal infrastruktur seperti perbaikan jalan, rehab sekolah dan beberapa penyelenggaraan untuk menunjang kualitas pendidikan anak.  Setelah DIPA ini diterima, Wali Kota Pontianak akan secepatnya melakukan koordinasi dengan OPD terkait. Harapan dia, masuk 2020 semuanya langsung bisa dijalankan.(iza)

Infrastruktur dan renovasi sekolah menjadi salah satu fokus Pemerintah Pontianak untuk dikerjakan di 2020 mendatang. Demikian disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) oleh Gubernur Kalbar, buat Pemkot Pontianak dengan besaran Rp 983 milyar di Istana Rakyat Kalbar (Pendopo) Selasa (19/11).

“Kami baru saja menerima DIPA dari Gubernur Kalbar yang diserahkan kepada saya, untuk Kota Pontianak. Dari DIPA itu rinciannya berupa dana transfer ke daerah, dana bagi hasil seperti DBH pajak, dana bagi hasil sumber daya alam tahun ini kita dapat 40 milyar lebih. Selain itu Dana Alokasi Umum (DAU) terbagi dua yaitu murni formula 716 milyar kemudian DAU tambahan seperti bantuan kelurahan ada 10 milyar,” kata Edi Rusdi Kamtono.

Baca Juga :  Pemkot Bantu 35 Poktan di Pontura

Kemudian dilanjutkan Edi Dana transfer khusus DAK fisik Rp 69 milyar, terbagi tiga yaitu DAK reguler Rp 63 milyar, DAK penugasan Rp 6 milyar. Sedangkan untuk DAK afirmasi di tahun depan tidak dialokasikan pos nya. Untuk Dana Alokasi Khusus Non Fisik lanjut dia, besarannya mencapai Rp 106 milyar. Terdiri dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD, Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, tunjangan profesi guru, tambahan penghasilan guru, tunjangan khusus guru, bantuan operasional buat museum dan taman budaya, operasional kesehatan, peningkatan koperasi dan UKM, dana pelayanan administrasi dan kependudukan dan dana pelayanan kepariwisataan.

DIPA tahun ini, dikatakan dia terdapat beberapa poin penurunan anggaran. Namun disatu sisi terdapat anggaran yang meningkat jika dibanding 2019. Meningkat dan menurunnya angka tersebut kata Edi terjadi sesuai dengan kebutuhan.  Namun poin penting yang menjadi perhatian Pemkot dalam penggunaan dana pusat ini, adalah soal infrastruktur seperti perbaikan jalan, rehab sekolah dan beberapa penyelenggaraan untuk menunjang kualitas pendidikan anak.  Setelah DIPA ini diterima, Wali Kota Pontianak akan secepatnya melakukan koordinasi dengan OPD terkait. Harapan dia, masuk 2020 semuanya langsung bisa dijalankan.(iza)

Most Read

Artikel Terbaru