26.7 C
Pontianak
Wednesday, March 29, 2023

Pemkot Gencarkan Program Kantin Sehat

WALI KOTA Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, program kantin sehat yang dijalankan di sekolah-sekolah tidak bisa dilepas begitu saja. Itu karena pelakunya masih membutuhkan dampingan, serta gambaran tentang kantin sehat representatif, baik dari bentuk bangunan dan penyajian makanan dan minuman. “Program kantin sehat sudah dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di sekolah-sekolah sejak beberapa tahun lalu. Meski sekarang sudah berjalan, para pelaku ini tidak bisa dilepas begitu saja. Mereka (pelaku kantin sehat) masih membutuhkan dampingan dari pihak sekolah,” kata Edi Rusdi Kamtono

Dengan melihat jumlah Sekolah Dasar Negeri yang mencapai hampir 150 an dan Sekolah Menengah Pertama yang jumlahnya hampir mencapai tiga puluhan ditambah sekolah swasta, patut kiranya sosialisasi kantin sehat terus digencarkan.  Pandangan dia diberapa sekolah yang dikunjungi, program kantin sehat sudah berjalan baik. Hanya saja, beberapa evaluasi harus dilakukan, utama dalam pelayanan standar kebersihannya. “Saya lihat dalam melayani konsumen, pemilik kantin masih mencampur antara uang dan makanan. Ke depan ini tak boleh. Guna menjaga kehigienisan makanan, pelayanannya harus pakai sarung tangan khusus,” katanya.

Baca Juga :  Menilik Program Kerukunan Kalbar,Pemeliharaan Lingkungan hingga Budidaya Ikan

Untuk makanan dan minuman yang dijual, secara keseluruhan sudah masuk kategori sehat. Kategori sehat ini terang Edi makanan yang tidak menggunakan zat pengawet yang dikonsumsi karena bisa menimbulkan penyakit regeneratif dikemudian hari.

Mengenai keluhan bungkus plastik oleh sebagian pemilik kantin sehat, Edi miliki solusi. Sebagai kampanye pengurangan plastik, penggunaan kantong atau tempat makanan bisa digunakan bahan organik. Salah satunya dari daun pisang. “Jika daun pisang dikemas benar-benar, itu bisa sebagai tempat makanan. Inikan bagus, bisa mengurangi penggunaan plastik,” katanya.  Sekolah-sekolah yang bangunan kantinnya belum representatif diminta Edi juga harus direnovasi. Selain bangunannya nyaman, makanan dan minuman yang dijualpun sehat, sehingga para pelajar yang mengkonsumi terjamin kesehatannya. (iza)  

WALI KOTA Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, program kantin sehat yang dijalankan di sekolah-sekolah tidak bisa dilepas begitu saja. Itu karena pelakunya masih membutuhkan dampingan, serta gambaran tentang kantin sehat representatif, baik dari bentuk bangunan dan penyajian makanan dan minuman. “Program kantin sehat sudah dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di sekolah-sekolah sejak beberapa tahun lalu. Meski sekarang sudah berjalan, para pelaku ini tidak bisa dilepas begitu saja. Mereka (pelaku kantin sehat) masih membutuhkan dampingan dari pihak sekolah,” kata Edi Rusdi Kamtono

Dengan melihat jumlah Sekolah Dasar Negeri yang mencapai hampir 150 an dan Sekolah Menengah Pertama yang jumlahnya hampir mencapai tiga puluhan ditambah sekolah swasta, patut kiranya sosialisasi kantin sehat terus digencarkan.  Pandangan dia diberapa sekolah yang dikunjungi, program kantin sehat sudah berjalan baik. Hanya saja, beberapa evaluasi harus dilakukan, utama dalam pelayanan standar kebersihannya. “Saya lihat dalam melayani konsumen, pemilik kantin masih mencampur antara uang dan makanan. Ke depan ini tak boleh. Guna menjaga kehigienisan makanan, pelayanannya harus pakai sarung tangan khusus,” katanya.

Baca Juga :  BMKG: Ada Kenaikan, Kalbar Dikepung 408 Titik Panas

Untuk makanan dan minuman yang dijual, secara keseluruhan sudah masuk kategori sehat. Kategori sehat ini terang Edi makanan yang tidak menggunakan zat pengawet yang dikonsumsi karena bisa menimbulkan penyakit regeneratif dikemudian hari.

Mengenai keluhan bungkus plastik oleh sebagian pemilik kantin sehat, Edi miliki solusi. Sebagai kampanye pengurangan plastik, penggunaan kantong atau tempat makanan bisa digunakan bahan organik. Salah satunya dari daun pisang. “Jika daun pisang dikemas benar-benar, itu bisa sebagai tempat makanan. Inikan bagus, bisa mengurangi penggunaan plastik,” katanya.  Sekolah-sekolah yang bangunan kantinnya belum representatif diminta Edi juga harus direnovasi. Selain bangunannya nyaman, makanan dan minuman yang dijualpun sehat, sehingga para pelajar yang mengkonsumi terjamin kesehatannya. (iza)  

Most Read

Artikel Terbaru