25 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Pemkot Catat 29 Kasus DBD Sejak Januari

PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko mengatakan sejak Januari hingga kini, terdapat 29 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pontianak. Dari semua kasus tersebut tidak sampai menyebabkan meninggal dunia.

“Total dari Januari sampai sekarang dari catatan data Dinkes terdapat 29 kasus DBD di Pontianak. Paling banyak ditemukan di Kecamatan Pontianak Kota,” ujar Saptiko, Selasa (23/5).

Dari semua kasus tersebut tidak sampai menyebabkan meninggal dunia. Namun adanya DBD di Pontianak perlu menjadi perhatian oleh semua masyarakat. Sebab DBD ini menular dan bisa terjadi di mana saja. Di lingkungan rumah, sekolah bahkan di tempat kerja. Semuanya rawan. Makanya masyarakat harus waspada.

Baca Juga :  Dua Kapal Kalbar Jadi Tempat Isolasi Terapung

Diharapkan masyarakat setiap seminggu sekali mengontrol rumah dan lingkungannya. Utamanya pada tempat yang ada tampungan air. Jikapun ada, sebaiknya dibersihkan. Atau diberikan bubuk insektisida sehingga sarang nyamuk tidak berkembang.

Pada masyarakat diminta untuk menggunakan losion anti nyamuk atau minyak serai. Bila anak demam selama dua hari, diminta segera ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan. Sebab DBD ini terdapat masa kritisnya. Jangan sampai pada saaat kritis justru tidak ditangani.

“Ini bahaya,” cetusnya.

Terpisah Anggota DPRD Kota Pontianak Anwar Ali minta Dinkes menindaklanjuti temuan DBD dengan sigap.

“Jika ditemukan kasus DBD di satu wilayah. Mesti dicek. Dimana temuannya langsung ditindaklanjuti sebagai antisipasi adanya penularan DBD,” ujarnya.

Baca Juga :  Pontianak Sepuluh Besar Survei Penilaian Integritas

Lingkungan sekolah kata dia mesti diperhatikan benar-benar. Apalagi jika temuan kasus DBD didapati oleh pelajar. Jika lamban bergerak. Takutnya ada penularan pada pelajar lainnya.

Ia juga minta kantong kasus terbanyak DBD dilakukan pengecekan. Jika temuanya berulang pasti harus ada evaluasi sehingga kejadian di sana tidak ditemukan lagi. (iza)

PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko mengatakan sejak Januari hingga kini, terdapat 29 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pontianak. Dari semua kasus tersebut tidak sampai menyebabkan meninggal dunia.

“Total dari Januari sampai sekarang dari catatan data Dinkes terdapat 29 kasus DBD di Pontianak. Paling banyak ditemukan di Kecamatan Pontianak Kota,” ujar Saptiko, Selasa (23/5).

Dari semua kasus tersebut tidak sampai menyebabkan meninggal dunia. Namun adanya DBD di Pontianak perlu menjadi perhatian oleh semua masyarakat. Sebab DBD ini menular dan bisa terjadi di mana saja. Di lingkungan rumah, sekolah bahkan di tempat kerja. Semuanya rawan. Makanya masyarakat harus waspada.

Baca Juga :  Serahkan 12 Ambulans ke Kejati, Midji Minta Jaksa Ungkap Dugaan Penyimpangan

Diharapkan masyarakat setiap seminggu sekali mengontrol rumah dan lingkungannya. Utamanya pada tempat yang ada tampungan air. Jikapun ada, sebaiknya dibersihkan. Atau diberikan bubuk insektisida sehingga sarang nyamuk tidak berkembang.

Pada masyarakat diminta untuk menggunakan losion anti nyamuk atau minyak serai. Bila anak demam selama dua hari, diminta segera ke pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan. Sebab DBD ini terdapat masa kritisnya. Jangan sampai pada saaat kritis justru tidak ditangani.

“Ini bahaya,” cetusnya.

Terpisah Anggota DPRD Kota Pontianak Anwar Ali minta Dinkes menindaklanjuti temuan DBD dengan sigap.

“Jika ditemukan kasus DBD di satu wilayah. Mesti dicek. Dimana temuannya langsung ditindaklanjuti sebagai antisipasi adanya penularan DBD,” ujarnya.

Baca Juga :  Kasus Bansos di Kalbar Rugikan Negara Rp1,6 Miliar

Lingkungan sekolah kata dia mesti diperhatikan benar-benar. Apalagi jika temuan kasus DBD didapati oleh pelajar. Jika lamban bergerak. Takutnya ada penularan pada pelajar lainnya.

Ia juga minta kantong kasus terbanyak DBD dilakukan pengecekan. Jika temuanya berulang pasti harus ada evaluasi sehingga kejadian di sana tidak ditemukan lagi. (iza)

Most Read

Artikel Terbaru

/