PONTIANAK—DPRD Kalimantan Barat bereaksi cepat menanggapi mewabahnya Coronavirus Disease 2019 alias Covid-19, yang membuat hamper semua daerah “mati suri”.
Tim khusus memantau, mengawasi perkembangan dan mengkoordinasikan ke tim lapangan langsung dibentuk.
“Tim khususya kami sepakat namakan Tim Pemantauan Wabah Covid-19 di Provinsi Kalbar,” ungkap Syarif Amin Muhammad Assegaf, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, baru-baru ini di Pontianak.
Pembentukan tim khusus sendiri terdiri dari perwakilan anggota DPRD Provinsi Kalbar. Harapanya dapat dapat bermanfaat bagi masyarakat pada 14 kabupaten/kota.
Di tempat sama, Sueb, anggota DPRD Provinsi Kalbar menyebutkan bahwa pembentukan tim merupakan ikut andilnya DPRD Kalbar dalam menanggulangi pandemi global Covid-19 yang merebak dengan sangat luar biasa di dunia, Indonesia dan khususnya Kalimantan Barat ini.
“Lewat tim ini, anggota DPRD Provinsi Kalbar bisa ikut langsung memantau sekaligus berkoordinasi terkait perkembangan sehari-hari di lapangan, baik dengan Tim Gugus Tugas, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit maupun lainnya,” ujarnya.
Politisi Hanura asal Dapil Kubu Raya-Mempawah berharap bahwa wabah Covid-19 di Kalbar yang puncaknya diperkirakan pada bulan April 2020 mendatang, dapat ditekan seminimal mungkin. Sebab sampai hari ini juga vaksinnya belum dapat dipastikan. Apakah sudah diketemukan atau tidak ?
“Sehingga kepedulian semua pihak, termasuk teman-teman di DPRD sangat diharapkan memantau dan bekerjasama dengan tim-tim di lapangan,” ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar dari PDI Perjuangan yakni Angeline Fremalco menyebutkan bahwa tim khusus ini merupakan bentuk kerja nyata Legislatif Kalbar dalam menyikapi pandemi global Covid-19. “Tugasnya lebih pada pengawasan dan koordinasi,” katanya.
Sebagai Wakil Rakyat, DPRD Provinsi Kalbar perlu mengetahui sejauh mana proses dan perkembangan wabah Covid-19 baik data dari Pemprov Kalbar maupun aparat Kepolisian.
“DPRD juga banyak mendapat laporan atau informasi dari masyarakat terkait Covid-19. Kami segera koordinasikan ke Gugus Tugas atau tim di lapangan, sehingga informasinya cepat sampai. Makanya tim khusus yang kami bentuk lebih kepada pengawasan dan koordinasi,” ujarnya.
Tim Pemantauan Wabah Covid-19 yang dibentuk DPRD Provinsi Kalbar ini, menunjukkan kalau para wakil rakyat tidak hanya duduk dan diam melihat situasi di masyarakat.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar dari PPP, Ustafd Miftah menambahkan sebagai bagian dari Pemerintahan Provinsi Kalbar, Dewan Kalbar mendukung penuh kebijakan yang diambil Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam mencegah penularan Covid-19 ke masyarakat. Wujud dukungan DPRD Kalbar yakni membentuk Tim Pemantau.
“Ini bentuk kepekaan kami terhadap wabah Covid-19 di Kalbar,” ujarnya.
Miftah berharap bahwa masyarakat bisa bekerjasama dengan Pemprov dan DPRD Kalbar dalam memerangi pandemi global Covid-19.
“Apapun yang terjadi di lingkungan masing-masing terkait wabah ini, laporkan ke kami (DPRD). Segera kami tindaklanjuti supaya tidak terus berkembang,” tukasnya.(den)