25 C
Pontianak
Saturday, June 10, 2023

Keuskupan Agung Pontianak Perpanjang Misa Tanpa Jemaat hingga 15 Mei

PONTIANAK – Keuskupan Agung Pontianak dan gereja paroki dibawah koordinasinya kembali memperpanjang peribadatan tanpa jemaat di gereja. Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus menyebut situasi seperti ini akan berlangsung sampai 15 Mei 2020. “Hal ini mengingat masa darurat Covid-19 masih berlanjut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Pontianak Post, kemarin (26/3).

Hal tersebut juga berlaku untuk perayaan ekaristi Tri Hari Suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Hari Paskah. Kendati Hari Paskah yang jatuh 12 April 2020 nanti adalah salah satu hari raya terbesar umat Katolik, Uskup Agung menilai kondisi saat ini tidak pas untuk menggelar ibadah yang dihadiri umat ramai.

Kendati demikian, Agustinus menyebut misa tetap dilaksanakan secara live streaming, dan dipimpin oleh imam dari gereja paroki masing-masing. Selain imam, yang berhak menghadiri misa pada Tri Hari Suci adalah petugas liturgi dan penyanyi paduan suara dengan batas maksimal 20 orang. Petugas koor juga wajib menjaga jarak satu sama lain minimal 1,5 meter untuk phisycal distancing.

Baca Juga :  Radio Mujahidin FM Raih 3 Piala KPID Kalbar Award 2019

Selain live streaming, misa juga bisa diijuti dalam siaran langsung di TVRI Nasional pada Minggu 29 Maret (Pukul 9.00 WIB), Minggu Palem 5 April (9.00), Malam Paskah 11 April (17.00), dan Minggu Hari Raya Paskah (9.00). Adapun live streaming, untuk platform dan jadwalnya bisa ditanyakan kepada pengurus masing-masing gereja. Layanan pengakuan dosa secara pribadi juga masih dibuka. Umat bisa menghubungi pastor parokinya masing-masing. Uskup Agung Pontianak juga mengambil kebijakan untuk mengumpulkan sumbangan dalam rangka menghadapi dampak ekonomis akibat Covid-19. Setiap paroki memberikan tambahan derma 10 persen kepada Keuskupan.

Agustinus menyebut, situasi saat ini hendaknya menjadi peneguh iman bagi setiap orang beragama. Dia juga meminta kepada Umat Katolik untuk terus-menerus berdoa. “Mari kita semua tetap tenang dan saling meneguhkan satu sama lain. Kita percayakan berakhirnya krisis ini kepada Allah Bapa yang Maha Rahim dan Maha Baik,”pungkasnya. (ars)

Baca Juga :  29 Juli Nanti Bisa Nonton Bioskop Lagi, Kanan-Kiri Bangku Kosong

PONTIANAK – Keuskupan Agung Pontianak dan gereja paroki dibawah koordinasinya kembali memperpanjang peribadatan tanpa jemaat di gereja. Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus menyebut situasi seperti ini akan berlangsung sampai 15 Mei 2020. “Hal ini mengingat masa darurat Covid-19 masih berlanjut,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Pontianak Post, kemarin (26/3).

Hal tersebut juga berlaku untuk perayaan ekaristi Tri Hari Suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Hari Paskah. Kendati Hari Paskah yang jatuh 12 April 2020 nanti adalah salah satu hari raya terbesar umat Katolik, Uskup Agung menilai kondisi saat ini tidak pas untuk menggelar ibadah yang dihadiri umat ramai.

Kendati demikian, Agustinus menyebut misa tetap dilaksanakan secara live streaming, dan dipimpin oleh imam dari gereja paroki masing-masing. Selain imam, yang berhak menghadiri misa pada Tri Hari Suci adalah petugas liturgi dan penyanyi paduan suara dengan batas maksimal 20 orang. Petugas koor juga wajib menjaga jarak satu sama lain minimal 1,5 meter untuk phisycal distancing.

Baca Juga :  Pungut Tarif Parkir Motor Lima Ribu, Juru Parkir Liar Dipolisikan

Selain live streaming, misa juga bisa diijuti dalam siaran langsung di TVRI Nasional pada Minggu 29 Maret (Pukul 9.00 WIB), Minggu Palem 5 April (9.00), Malam Paskah 11 April (17.00), dan Minggu Hari Raya Paskah (9.00). Adapun live streaming, untuk platform dan jadwalnya bisa ditanyakan kepada pengurus masing-masing gereja. Layanan pengakuan dosa secara pribadi juga masih dibuka. Umat bisa menghubungi pastor parokinya masing-masing. Uskup Agung Pontianak juga mengambil kebijakan untuk mengumpulkan sumbangan dalam rangka menghadapi dampak ekonomis akibat Covid-19. Setiap paroki memberikan tambahan derma 10 persen kepada Keuskupan.

Agustinus menyebut, situasi saat ini hendaknya menjadi peneguh iman bagi setiap orang beragama. Dia juga meminta kepada Umat Katolik untuk terus-menerus berdoa. “Mari kita semua tetap tenang dan saling meneguhkan satu sama lain. Kita percayakan berakhirnya krisis ini kepada Allah Bapa yang Maha Rahim dan Maha Baik,”pungkasnya. (ars)

Baca Juga :  LPJ Wali Kota Pontianak; Angka Kemiskinan 2019 Turun 4,88 Persen

Most Read

Artikel Terbaru