PONTIANAK- Suherman, warga asal Garut memperbaiki KTP dari warung kopi ke warung kopi di Kota Pontianak. Berbekal peralatan seadanya, Suherman menawarkan jasanya dari meja ke meja. Dia merantau dari kampungnya sejak dua bulan lalu. Setiap pagi, Suherman berjalan kaki dari Siantan, menaiki feri penyeberangan.
Pekerjaannya dimulai dari warung kopi yang pertama dijumpainya. Menawarkan jasa memperbaiki KTP yang telah rusak akibat pemakaian ataupun termakan waktu. Ongkos pengerjaannya pun termasuk murah, berkisar 10-15 ribu rupiah tergantung tingkat kesulitan. Suherman hanya butuh waktu lima menit untuk memperbaiki satu buah KTP rusak.
Untuk kartu ATM, saya butuh sedikit waktu karena ada bagian yang sensitif,
Namun, keahliannya tak hanya itu, Suherman juga bisa memperbaiki SIM dan kartu ATM. Tiap jasanya dihargai sama, tergantung kerusakan.
“Untuk kartu ATM, saya butuh sedikit waktu karena ada bagian yang sensitif. Tapi semua itu bisa diperbaiki, hingga tampak seperti baru,” kata Suherman sambil memperbaiki KTP pengunjung warung kopi.
Tak sampai lima menit, sebuah KTP yang tadinya rusak, kotor dan kusam, jadi tampak baru di tangan Suherman. Sang pelanggan pun terlihat puas. Bahkan beberapa pelanggan meminta nomor handphonenya.
Suherman biasa keliling ke kantor-kantor saat hari kerja. Hari minggu, Suherman mangkal di kawasan car free day Jalan Ahmad Yani. (ndo)