PONTIANAK – Gerakan Pengusaha Kalbar Peduli mulai menyalurkan bantuan hasil donasi mereka kepada pemerintah daerah dalam rangka memerangi Covid-19 di provinsi ini.
Ketua gerakan, Arie Chandra mengatakan bantuan tersebut sudah disalurkan ke Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak, Pemkot Singkawang, Pemkab Kubu Raya, RS Untan dan lainnya. Beberapa bantuan juga akan disalurkan ke pemerintah daerah lain di Kalbar dalan hari-hari ke depan. Pihaknya juga bekerjasama dengan Polda Kalbar dan Kodam XII Tanjungpura untuk penyaluran masker kepada masyarakat.
Bantuan itu berupa alat medis dan alat pelindung diri seperti masker, pakaian hazmat, kacamata safety, hand sanitizer, dan lainnya.
“Kami meminta tolong kepada Pemda agar disalurkan kepada tim medis dan rumah sakit yang sedang berjuang menghadapi wabah ini di Kalbar. Karena di tengah kondisi sekarang dimana dunia serentak mengalami musibah yang sama, tentu alat-alat ini sulit didapatkan. Jadi kami inisiatif untuk menyumbang APD dan alat medis lainnya,” ujar orang yang juga Ketua Dewan Penasehat Kadin Kalbar ini, Jumat (27/3).
Selain itu, pihaknya juga sedang mendatangkan alat rapid test untuk Kalbar. Ada sekitar 16.000 unit rapid test yang didatangkan. Selain itu akan ada pula termometer tembak.
Pihaknya juga berencana untuk membuat bak cuci tangan yang akan disebar di sejumlah titik strategis di Kalbar.
“Kita akan buat. Tentu kita akan koordinasi dengan pemerintah daerah. Titik mana saja yang membutuhkan adanya bak cuci tangan bersama ini,” sebut dia.
Sementara itu, Ketua Kadin Kalbar Santyoso Tio yang juga salah seorang inisiator gerakan ini menilai, saat ini adalah momentum dimana dunia usaga untuk kompak dan bersatu. Pasalnya di sejumlah negara, Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian.
“Kepedulian dan kekompakkan kita dibutuhkan untuk saat ini. Kalau kita menyumbang sendiri-sendiri, tentu jumlahnya kecil dalam menghadirkan bantuan. Tetapi kalau dikumpulkan tentu akan banyak dan keleluasaan terasa. Bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” kata dia.
Kadin, juga meminta kepada asosiasi usaha sektor pangan, ritel dan logistik untuk memastikan kelancaran usahanya. Selain itu penyaluran kepada masyarakat harus dilakukan secara normal.
Menurutnya stok dan distribusi bahan pokok harus tetap lancar pada momen sekarang ini. Santyoso berharap pula kepada para anggotanya untuk patuh terhadap arahan pemerintah. Pasalnya situasi darurat ini membutuhkan kedisiplinan dan kepatuhan terhadap pemerintah.(ars)