PONTIANAK- Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid menjadi salah satu narasumber pada talk show Investasi Daerah Bersama Kadin Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar di Aston Hotel Pontianak, Kamis (27/5). Dalam kesempatan itu ia yakin dengan dukungan suara di daerah, ia bakal memajukan UMKM lokal sebagai lokomotif pembangunan ekonomi daerah.
Arsyad mengatakan jika terpilih ia akan fokus investasi dari luar dapat masuk dan roda ekonomi di Indonesia dapat berjalan. “Kalau investasi kita ini sekarang setiap negara hampir ekonomi semuanya hampir setop, semua membutuhkan investasi, kita membutuhkan dan berjuang untuk investasi dari luar dapat masuk, yang diharapkan investasi dapat masuk dan mengalir di Indonesia, dan harapan itu bisa membantu agar roda ekonomi dapat berjalan,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar investasi di Indonesia ke depannya bisa lebih baik lagi. Dengan menggerakkan ekonomi UMKM tentu akan mampu juga menggerakan ekonomi daerah lebih maju lagi. “Apa yang sudah dilakukan Indonesia sudah hebat dan tahun ini kita harapkan dapat investasi lebih banyak lagi, namun investasi ini kita juga tidak boleh hanya melihatnya sebagai investasi saja, tapi juga bisa menggerakkan ekonomi UMKM dan khususnya ekonomi daerah, karena harus diciptakan ekonomi daerah, dan UMKM wilayah, di sini kuncinya,” ucapnya.
Arsyad mengatakan, kekuatan ekonomi di suatu negara akan kuat dengan UMKM di daerah itu sendiri, sehingga jika ia terpilih, ia akan memperjuangkan pengusaha-pengusaha di daerah. “Balik lagi kekuatan ekonomi suatu negara akan kuat dengan UMKM itu, tapi balik lagi ke pengusaha daerah harus dilibatkan, di sinilah fungsi KADIN membantu untuk menciptakan pengusaha-pengusaha agar lebih banyak lagi di daerah,” ungkapnya.
Selain itu, Arysad juga mengatakan jika ia terpilih menjadi Ketua Umum KADIN, ia akan merangkul pengusaha, dan menjadikan KADIN sebagai rumah bersama. “Pertama kita kuatkan mengenai perangkat hukumnya, dari UU mengatakan hanya ada satu KADIN, perangkat hukumnya harus dilengkapi, saya berharap KADIN ini hanya ada satu, menjadi rumah kita bersama, siapapun yang ada di sana bisa masuk, dalam bentuk asosiasi atau himpunan atau lainnya akhirnya menjadi satu,” tegasnya.
“Kalau menang, saya akan merangkul pengusaha, tinggal masuknya sebagai apa, poin saya secara UU KADIN hanya ada satu. Balik lagi, rumah kita bersama marilah kita bangun sebagai pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk semua pengusahadan nantinya bagaimana kita bisa berkerja sama dan berkolaborasi, karena itu hal yang penting, fokus untuk membangun kesehatan dan ekonomi kedepan,” pungkasnya. (bar/r)
