Pelajar Kalimantan Barat ikut ambil bagian dalam lomba video merdeka belajar. Lomba yang digagas Goodedu itu, mendorong pelajar untuk dapat berkreativitas melalui wadah pembelajaran dalam jaringan di tengah pandemi covid 19
Mirza Ahmad Muin, Pontianak
PELAKSANA Harian (Plh) Sekda Kalbar Sukaliman mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif dan dapat mendorong pelajar untuk kreatif dan berinovasi di tengah pandemi, walau diakuinya belajar tatap muka merupakan pembelajaran yang lebih optimal dalam membentuk karakter dan pribadi siswa. Tapi diera digitalisasi pelajar perlu mengikuti perkembangan zaman.
“Kita mengapresiasi apa yang dilakukan pihak Goodedu dalam mendorong pembelajaran digitalisasi, namun pembelajaran tatap muka masih merupakan yang optimal untuk membentuk karakter dan pribadi siswa, seiring dengan kemajuan teknologi yang juga harus dikejar,” ungkap Plh Sekda Kalbar, Sukaliman usai menghadiri kegiatan lomba video merdeka belajar, di ruang Data Analytic Room, Jumat kemarin.
Di tempat sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat, Samuel mengapresiasi para penggagas yang sudah menyelenggarakan lomba ini. Dari video yang ia lihat, memang masih tedapat keterbatasan. Penyebabnya, karena jaringan yang kurang mendukung.
Ia menyadari, di wilayah Kalbar, belum semua desa bisa mengakses internet. Dari datanya, sebanyak 2031 desa terdapat 252 desa belum miliki jaringan. Ke depan pihaknya akan mengupayakan agar semua desa di Kalbar dapat terkoneksi internet. “Inikan sudah disampaikan pada Kominfo melalui bakti program. Mudah-mudahan di 2022 mendatang semua desa di Kalbar sudah bisa merasakan internet,” ujarnya.
Apalagi saat ini, internet menjadi dasar pelajar dan guru menjalankan pembelajaran dalam jaringan. Jika dalam pembelajarannya tidak bisa mengakses internet sudah tentu akan menimbulkan persoalan. Mudah-mudahan saja pandemi lekas berakhir. Sehingga pemerintah miliki cukup dana untuk membangun infrastruktur teknologoi.
Sementara itu Direktur Goodedu Firman Cahyadi mengatakan antusias peserta dalam mengikuti lomba sangat luar biasa. Sehingga mendorong pihaknya melanjutkan lomba untuk tingkat umum. Dimana mereka memanfaatkan video yang dibuat untuk menyampaikan pokok pikiran mereka tentang merdeka belajar.
“Kedepan kita dan pemerintah Provinsi Kalbar berharap ini bisa menjadi masukan ke pemerintah pusat melalui video kreatifitas dan inovatif dari para peserta.
Bahkan kita juga ingin ini bisa menjadi pertimbangan Kemendikbud memasukannya dalam inovasi di Perpusnas,” tandasnya. (**)