25 C
Pontianak
Sunday, June 4, 2023

Gubernur Kalbar Menyambut Kepulangan Jamaah Haji

Mesti Bisa Jaga Predikat Haji dengan Beri Contoh yang Baik

Rombongan pertama jemaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang pulang dari tanah suci tiba di Kota Pontianak, Rabu (28/8). Mereka yang tergabung dalam kolter 11 embarkasi Batam itu merupakan jemaah asal Kabupaten Landak dan Melawi.

IDIL AQSA AKBARY, Pontianak

GUBERNUR Kalbar Sutarmidji yang hadir menyambut kedatangan ratusan jemaah ini mendoakan, agar mereka yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima itu menjadi haji mabrur. “Juga bisa menjaga predikat hajinya di tengah masyarakat, dengan memberikan contoh-contoh yang baik,” pesannya usai menyambut kedatangan jemaah haji di Asrama Haji, Kota Pontianak.

Selain itu, ia juga berharap agar, haji dan hajah ini terus meningkatkan amal ibadahnya. Kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang selalu memakmurkan masjid di tempat tinggalnya masing-masing.

Sekaligus juga, bisa membantu program-program pemerintah ke depan yang berhubungan dengan keagamaan khususnya Islam. “Saya yakin para jemaah haji ini, terutama dari daerah mereka bisa menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kalbar itu sekaligus menjenguk jemaah haji yang sakit. Ia pun berpesan dalam prosesi haji memang membutuhkan stamina yang baik. Sehingga para jemaah hendaknya perlu menyiapkan diri secara baik pula. “Alhamdulillah, sakitnya tidak terlalu, ini hanya kecapaian, kecapaian saja, sehingga bisa (pulang). Mudah-mudahan yang lainnya sehat semua (sampai kembali ke tanah air),” ujarnya.

Baca Juga :  Pernikahan Anak Kedua Gubernur Kalbar Sederhana namun Khidmat

Mengenai pelaksanaan haji tahun ini, Midji sapaan akrabnya menilai mulai dari keberangkatan secara umum sudah tertib dan berjalan dengan baik. Harapannya untuk proses kembali ke tanah air juga bisa berjalan baik, karena masih berjalan hingga 15 September mendatang.

“Saya sengaja jemput di sini (asrama haji), Pak Wagub di Batam. Kalau dijemput di Supadio kadang tidak bisa bersalaman ke semuanya. Saya pesan petugas harus terus melayani sempai mereka tiba ke daerah masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu Wagub Kalbar Ria Norsan yang menyambut kedatangan jemaah haji asal Kalbar di Batam berharap hal serupa. “Saya pesankan kepada semua jemaah yang sudah tiba di sini agar tetap menjadi haji yang mabrur,” ujarnya saat menyambut kedatangan haji di Asrama Haji, Embarkasi Batam.
Selain itu, atas nama Pemprov Kalbar dan pribadi ia menyampaikan ucapan duka cita paling dalam atas meninggalnya jemaah haji selama menjalankan ibadah di tanah suci. Sementara bagi yang sudah kembali ia mengatakan turut berbahagia. Dimana semua akan dapat berkumpul kembali di tengah-tengah keluarga tercinta.

“Kami semua berdoa agar para jemaah haji khususnya Kalbar yang wafat di Tanah Suci mendapatkan tempat yang paling baik di sisi Allah SWT, dan yang masih di rawat semoga cepat sembuh,” tutupnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Kalbar Ridwansyah mengatakan, sejauh ini total ada tujuh jemaah haji asal Kalbar yang meniggal dunia. Mereka yang wafat selama proses ibadah dikarenkan sakit dan sudah dikebumikan di Mekkah.

Baca Juga :  Presiden Serahkan 13.829 Sertipikat Tanah Kepada Warga Kalbar

“Ada tujuh jemaah haji asal Kalbar yang meninggal tahun ini. Kondisinya memang sakit, rata-rata sempat dirujuk di RS Mekkah. Kami doakan yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkapnya.

Secara rinci ia menjelaskan di awal ada 2.471 jemaah asal Kalbar yang siap berangkat. Namun pada saat kuota pendaftaran akhir, ternyata ada 11 yang tidak bisa berangkat. Lima orang karena meninggal dan enam lainnya menunda karena sakit. “Jadi yang berangkat sesungguhnya 2.730 orang. Dari itu ada tujuh yang meninggal (di tanah suci), sisa 2.723 yang kembali,” paparnya.

Adapun untuk kepulangan ke Kalbar, setelah kolter 11, berikutnya akan menyusul kolter 12 dan13, lalu kolter 16, baru kemudian kloter 14 dan 15. “Yang terakhir tanggal 15 Sepetember kloter 29 yang merupakan kloter campuran atau kloter nusantara, di dalamnya ada 93 jemaah asal Kalbar,” jelasnya.
Ia bersykur pelaksanaan haji tahun ini, para jemaah asal daerah yang sama ditempatkan sesuai zonasi. Dengan harapan sistem ini akan terus dipertahankan hingga pelaksanaan haji tahun berikutnya.

“Jadi secara psikologis jemaah lebih muda berkomunikasi sesama jemaah. Kemudian yang kedua kalau tersesat lebih mudah ketemunya karena satu wilayah. Ketiga dari sisi pengaturan makanan juga lebih mudah, karena satu zona,” pungkasnya.(*)

Mesti Bisa Jaga Predikat Haji dengan Beri Contoh yang Baik

Rombongan pertama jemaah haji asal Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang pulang dari tanah suci tiba di Kota Pontianak, Rabu (28/8). Mereka yang tergabung dalam kolter 11 embarkasi Batam itu merupakan jemaah asal Kabupaten Landak dan Melawi.

IDIL AQSA AKBARY, Pontianak

GUBERNUR Kalbar Sutarmidji yang hadir menyambut kedatangan ratusan jemaah ini mendoakan, agar mereka yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima itu menjadi haji mabrur. “Juga bisa menjaga predikat hajinya di tengah masyarakat, dengan memberikan contoh-contoh yang baik,” pesannya usai menyambut kedatangan jemaah haji di Asrama Haji, Kota Pontianak.

Selain itu, ia juga berharap agar, haji dan hajah ini terus meningkatkan amal ibadahnya. Kemudian menjadi bagian dari orang-orang yang selalu memakmurkan masjid di tempat tinggalnya masing-masing.

Sekaligus juga, bisa membantu program-program pemerintah ke depan yang berhubungan dengan keagamaan khususnya Islam. “Saya yakin para jemaah haji ini, terutama dari daerah mereka bisa menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kalbar itu sekaligus menjenguk jemaah haji yang sakit. Ia pun berpesan dalam prosesi haji memang membutuhkan stamina yang baik. Sehingga para jemaah hendaknya perlu menyiapkan diri secara baik pula. “Alhamdulillah, sakitnya tidak terlalu, ini hanya kecapaian, kecapaian saja, sehingga bisa (pulang). Mudah-mudahan yang lainnya sehat semua (sampai kembali ke tanah air),” ujarnya.

Baca Juga :  BMKG: Waspadai Potensi Hujan Disertai Banjir

Mengenai pelaksanaan haji tahun ini, Midji sapaan akrabnya menilai mulai dari keberangkatan secara umum sudah tertib dan berjalan dengan baik. Harapannya untuk proses kembali ke tanah air juga bisa berjalan baik, karena masih berjalan hingga 15 September mendatang.

“Saya sengaja jemput di sini (asrama haji), Pak Wagub di Batam. Kalau dijemput di Supadio kadang tidak bisa bersalaman ke semuanya. Saya pesan petugas harus terus melayani sempai mereka tiba ke daerah masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu Wagub Kalbar Ria Norsan yang menyambut kedatangan jemaah haji asal Kalbar di Batam berharap hal serupa. “Saya pesankan kepada semua jemaah yang sudah tiba di sini agar tetap menjadi haji yang mabrur,” ujarnya saat menyambut kedatangan haji di Asrama Haji, Embarkasi Batam.
Selain itu, atas nama Pemprov Kalbar dan pribadi ia menyampaikan ucapan duka cita paling dalam atas meninggalnya jemaah haji selama menjalankan ibadah di tanah suci. Sementara bagi yang sudah kembali ia mengatakan turut berbahagia. Dimana semua akan dapat berkumpul kembali di tengah-tengah keluarga tercinta.

“Kami semua berdoa agar para jemaah haji khususnya Kalbar yang wafat di Tanah Suci mendapatkan tempat yang paling baik di sisi Allah SWT, dan yang masih di rawat semoga cepat sembuh,” tutupnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Kalbar Ridwansyah mengatakan, sejauh ini total ada tujuh jemaah haji asal Kalbar yang meniggal dunia. Mereka yang wafat selama proses ibadah dikarenkan sakit dan sudah dikebumikan di Mekkah.

Baca Juga :  Pernikahan Anak Kedua Gubernur Kalbar Sederhana namun Khidmat

“Ada tujuh jemaah haji asal Kalbar yang meninggal tahun ini. Kondisinya memang sakit, rata-rata sempat dirujuk di RS Mekkah. Kami doakan yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkapnya.

Secara rinci ia menjelaskan di awal ada 2.471 jemaah asal Kalbar yang siap berangkat. Namun pada saat kuota pendaftaran akhir, ternyata ada 11 yang tidak bisa berangkat. Lima orang karena meninggal dan enam lainnya menunda karena sakit. “Jadi yang berangkat sesungguhnya 2.730 orang. Dari itu ada tujuh yang meninggal (di tanah suci), sisa 2.723 yang kembali,” paparnya.

Adapun untuk kepulangan ke Kalbar, setelah kolter 11, berikutnya akan menyusul kolter 12 dan13, lalu kolter 16, baru kemudian kloter 14 dan 15. “Yang terakhir tanggal 15 Sepetember kloter 29 yang merupakan kloter campuran atau kloter nusantara, di dalamnya ada 93 jemaah asal Kalbar,” jelasnya.
Ia bersykur pelaksanaan haji tahun ini, para jemaah asal daerah yang sama ditempatkan sesuai zonasi. Dengan harapan sistem ini akan terus dipertahankan hingga pelaksanaan haji tahun berikutnya.

“Jadi secara psikologis jemaah lebih muda berkomunikasi sesama jemaah. Kemudian yang kedua kalau tersesat lebih mudah ketemunya karena satu wilayah. Ketiga dari sisi pengaturan makanan juga lebih mudah, karena satu zona,” pungkasnya.(*)

Most Read

Artikel Terbaru