PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan kluster rumah tangga menempati posisi pertama temuan virus covid 19 di Pontianak. Diurutan ke dua, temuan kasus covid banyak berasal dari kluster perkantoran.
“Saat ini klaster rumah tangga menempati posisi tertinggi. Sehingga harus ada protokol kesehatan ditingkat keluarga. Jangan sampai virus yang didapatkan diluar menulari anggota keluarga yang lain,” kata Sidiq Handanu, Senin (28/9).
Kedua saat ini ditemukan banyak kasus positif covid-19 di kluster perkantoran. Tak ditutupi, dibeberapa kantor banyak ditemukan covid. Mulai dari bank, fasilitas kesehatan, dan kantor lainnya. Untuk klaster perkantoran Bank di Kota Pontianak perlu penanganan tersendiri karena jumlahnya cukup banyak.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan pimpinan bank-nya. Hasilnya, mereka akan membuat tempat isolasi mandiri khusus karyawannya.
Handanu mengatakan, semua tempat yang beresiko terutama perkantoran dengan udara tertutup dan fentilasi tidak terbuka, dan lama waktu rapat harus menjadi perhatian.
Selain itu, ia juga menyinggung perilaku penduduk dalam rangka menggunakan masker yang angkanya masih sangat belum aman. Seperti pada pasar tradisional angka kepatuhan masyarakat menggunakan masker di bawah 70 persen.
Hal itu hanya dari aspek pemakaian masker, belum lagi dari aspek jenis masker yang digunakan. Padahal saat ini sebenarnya bukan hanya penggunaan masker yang menjadi perhatian. Akan tetapi tingkat kerumunan baik di tempat umum, perkantoran bahkan rumah tangga.
Untuk lingkup ASN Pemkot Pontianak tambah dia dari kebijakan Wali Kota Pontianak memang agar dilakukan uji usap terhadap seluruh ASN. Namun Dinas Kesehatan tengah memprioritaskan ASN dimana ada di kantornya yang terkonfirmasi positif Covid-19.(iza)