PONTIANAK – Menjelang tutup tahun 2020, tiga pelajar Persekolahan Gembala Baik (SMA GB) dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) kembali mengharumkan nama Indonesia dan daerah. Mereka mempersembahkan Medali Perunggu dalam Internasional Advanced Innovation Global Competition (AIGC) Singapore pada 21-26 Desember 2020. Babak final AIGC Singapore 2020 terpaksa digelar secara online karena pandemi Covid-19.
AIGC merupakan ajang lomba karya tulis ilmiah (LKTI) bergengsi untuk menumbuhkembangkan semangat menemukan inovasi baru dan unik para pelajar. AIGC digelar International Asscociation for the Promotion of Advanced Innovation (AI-JAM Association) bekerjasama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapore.
KIR SMA GB terdiri dari ketua tim Tasya Horax (XII MIPA Plus) putri dr Jonny Horax dan Agustina. Anggota tim Cho Lin Yi (XII MIPA 2) putra Cho Yuan Ho dan Lin Yen Hung, serta Gishella Wilson (XI MIPA Plus) putri Willy Alens dan The Yam Suan. Tim dibimbing (Supervisor) oleh Winny Kurniawan SSi MSi.
Winny menyampaikan, AIGC tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua. Kegiatan diikuti 182 finalis dari 32 negara. “KIR SMA GB direkomendasikan Indonesian Young Scientiest Association untuk mewakili Indonesia dengan inovasi di bidang sains biologi,” ujar guru Kimia dan KTI SMA GB yang tengah menempuh program doktoralnya di UB Malang ini.
Terpisah, Tasya menjelaskan bahwa mereka membuat karya tulis ilmiah terkait manfaat daun sirsak sebagai antirayap kayu dalam final AIGC 2020. Siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku AIGC merupakan ajang internasional ketiga yang ia ikuti pada tahun 2020. Melalui pengalamannya tersebut, Tasya ingin berbagi ilmu dengan rekan satu tim Cho Lin Yi dan adik kelasnya Gishella.
AIGC 2020 merupakan debut internasional pertama Cho Lin Yi dan Gishella. Selama ini, mereka hanya mengikuti LKTI hingga tingkat provinsi. “Terima kasih kepada sekolah yang telah mempercayakan kami untuk ikut ajang internasional ini. Terima kasih atas bimbingan pak Winny dan juga kak Tasya, sehingga kami dapat meningkatkan kompetensi menulis dan komunikasi secara ilmiah dalam bahasa inggris,” ujar Gishella, yang tertarik pada ilmu komunikasi.
Hal senada disampaikan Cho Lin Yi. “Walaupun agak berat awalnya dalam menyelesaikan project sains ini. Tapi, berkat bimbingan pak Winny dan kerja sama tim yang solid, semua tantangan dapat kami lalui dengan baik,” tambah siswa yang juga bercita-cita menjadi dokter ini.
Sementara itu, di sela monitoring persiapan pendaftaran online PPDB 2021 SMA GB; Marsianus Ami SPd selaku kepala sekolah mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan semua pihak yang memungkinkan prestasi ini dapat dicapai.
“Terima kasih atas doa restu pastor pengurus yayasan, bantuan dan kepercayaan orang tua murid, motivasi dari ibu Isnawati selaku pengawas pembina, dukungan dewan guru dan staf karyawan, serta bimbingan luring maupun daring dari pak Winny. Terima kasih kepada Tasya, Lin Yi, dan Gishella yang tekun mempersiapkan karya tulis ilmiahnya. Serta, sabar menerima bimbingan intensif dari guru pembimbing. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak lainnya,” ucap pria kelahiran Temabang ini. (ser)