22.8 C
Pontianak
Tuesday, March 21, 2023

Kaum Miskin Terancam, KAP dan GP Anshor Bikin Pos Bersama

PONTIANAK – Wabah Covid-19 di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat telah meluluhlantakkan sektor perekonomian. Melihat begitu banyaknya masyarakat yang rentan terhadap situasi ekonomi ini, kelompok yang menamakan diri Indonesia Peduli dan Bersatu berinisiatif untuk menggalang dana dan menyalurkannya langsung. Indonesia Peduli dan Bersatu ini terdiri dari berbagai organsasasi, seperti; Keuskupan Agung Pontianak, GP Anshor, Yayasan Pena Mas Mulia, Yayasan Landak Bersatu dan sejumlah kelompok lainnya.

“Jadi kami membuka pengumpulan donasi, yang akan dibelanjakan dan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan terdampak. Seperti tukang ojek, buruh harian, pekerja lepas, karyawan kafe dan warung kopi, serta mereka yang terkena PHK akibat dampak Covid-19 ini. Sebagian juga akan kita belikan untuk alat pelindung diri bagi rumah sakit,” ujar Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Senin (30/3).

Menurutnya, saat ini adalah momentum dimana seluruh dunia untuk kompak dan bersatu. Covid-19 sejatinya telah mengetuk hati dan pikiran umat manusia bahwa kita semua sama. Virus ini tidak mengenal ras, suku, agama, kelas ekonomi atau golongan sosial. “Ini adalah pandemi, dimana semua negara akan kena. Di saat seperti ini, penting untuk berbuat dan membantu penanganan Covid-19. Cara paling mudah adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah serta berdonasi.

Baca Juga :  Edy R Yacoub Rangkul Komunitas GBS Untuk Bagikan Multivitamin di Singkawang

“Pemerintah pasti punya keterbatasan. Kepedulian dan kekompakkan kita dibutuhkan untuk saat ini. Kalau kita menyumbang sendiri-sendiri, tentu jumlahnya kecil dalam menghadirkan bantuan. Tetapi kalau dikumpulkan dan dikoordinir tentu akan banyak dan tepat sasaran. Berapapun bantuan kita akan sangat berarti,” kata dia. Donasi ini sendiri sudah dibuka sejak tiga hari lalu. Sementara ini sudah terkumpul sekira Rp550 juta, termasuk dari beberapa orang dari luar Kalbar. Keuskupan sendiri juga akan mendonasikan sebagian derma dari paroki-paroki di bawah koordinasinya.

Penyaluran akan dilakukan oleh GP Anshor dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KAP. Ketua PW GP Anshor Kalbar Rajuini mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan secepatnya untuk mencari sasaran bantuan. “Kita siapkan per titik. Nanti teknisnya bisa warga yang ambil sendiri atau kita yang terjun ke rumah-rumah. Karena kita juga tidak bisa ramai-ramai turun, karena tidak boleh,” jelas dia.

Baca Juga :  Kematian Covid Melonjak, Sehari Tambah Ratusan Kasus 

Sementara itu, salah seorang panitia penggalanangan dana Emiliana menyebut pendataan menjadi penting, karena sebagian masyarakat akan dan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan lembaga lain. Saat ini pihaknya memfokuskan diri pada masyarakat yang belum terdata. “Kami akan memaksimalkan jaringan masjid dan gereja untuk mencari tahu siapa saja yang layak menerima donasi ini,” pungkas dia. Bagi yang ingin berdonasi bisa melalui rekening BCA Nk 5125500002 atau menghubungi 081252338650. (ars)

PONTIANAK – Wabah Covid-19 di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat telah meluluhlantakkan sektor perekonomian. Melihat begitu banyaknya masyarakat yang rentan terhadap situasi ekonomi ini, kelompok yang menamakan diri Indonesia Peduli dan Bersatu berinisiatif untuk menggalang dana dan menyalurkannya langsung. Indonesia Peduli dan Bersatu ini terdiri dari berbagai organsasasi, seperti; Keuskupan Agung Pontianak, GP Anshor, Yayasan Pena Mas Mulia, Yayasan Landak Bersatu dan sejumlah kelompok lainnya.

“Jadi kami membuka pengumpulan donasi, yang akan dibelanjakan dan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan terdampak. Seperti tukang ojek, buruh harian, pekerja lepas, karyawan kafe dan warung kopi, serta mereka yang terkena PHK akibat dampak Covid-19 ini. Sebagian juga akan kita belikan untuk alat pelindung diri bagi rumah sakit,” ujar Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Senin (30/3).

Menurutnya, saat ini adalah momentum dimana seluruh dunia untuk kompak dan bersatu. Covid-19 sejatinya telah mengetuk hati dan pikiran umat manusia bahwa kita semua sama. Virus ini tidak mengenal ras, suku, agama, kelas ekonomi atau golongan sosial. “Ini adalah pandemi, dimana semua negara akan kena. Di saat seperti ini, penting untuk berbuat dan membantu penanganan Covid-19. Cara paling mudah adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah serta berdonasi.

Baca Juga :  Pemkab Landak Segera Semprot Disinfektan Massal hingga Tingkat RT

“Pemerintah pasti punya keterbatasan. Kepedulian dan kekompakkan kita dibutuhkan untuk saat ini. Kalau kita menyumbang sendiri-sendiri, tentu jumlahnya kecil dalam menghadirkan bantuan. Tetapi kalau dikumpulkan dan dikoordinir tentu akan banyak dan tepat sasaran. Berapapun bantuan kita akan sangat berarti,” kata dia. Donasi ini sendiri sudah dibuka sejak tiga hari lalu. Sementara ini sudah terkumpul sekira Rp550 juta, termasuk dari beberapa orang dari luar Kalbar. Keuskupan sendiri juga akan mendonasikan sebagian derma dari paroki-paroki di bawah koordinasinya.

Penyaluran akan dilakukan oleh GP Anshor dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KAP. Ketua PW GP Anshor Kalbar Rajuini mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendataan secepatnya untuk mencari sasaran bantuan. “Kita siapkan per titik. Nanti teknisnya bisa warga yang ambil sendiri atau kita yang terjun ke rumah-rumah. Karena kita juga tidak bisa ramai-ramai turun, karena tidak boleh,” jelas dia.

Baca Juga :  Kebakaran Diduga Disengaja

Sementara itu, salah seorang panitia penggalanangan dana Emiliana menyebut pendataan menjadi penting, karena sebagian masyarakat akan dan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan lembaga lain. Saat ini pihaknya memfokuskan diri pada masyarakat yang belum terdata. “Kami akan memaksimalkan jaringan masjid dan gereja untuk mencari tahu siapa saja yang layak menerima donasi ini,” pungkas dia. Bagi yang ingin berdonasi bisa melalui rekening BCA Nk 5125500002 atau menghubungi 081252338650. (ars)

Most Read

Artikel Terbaru