25 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Tambah 848 Tempat Tidur Rumah Sakit

PONTIANAK – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menambah jumlah tempat tidur di rumah-rumah sakit di seluruh kabupaten/kota sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Sampai kemarin, secara keseluruhan sudah ada tambahan 848 tempat tidur.

“Di RS Sudarso sudah kita tambah 139 tempat tidur. Sekarang BOR (bed occupancy ratio)-nya sudah 60 persen dan di seluruh rumah sakit yang ada di Kalbar hingga hari ini ketersediaan tempat tidur bertambah 848,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Harisson kepada Antara, Sabtu (29/5).

Dia mengatakan, terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Kalbar disebabkan oleh munculnya kluster setelah warga merayakan hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid kabupaten dan kota untuk melakukan penelusuran.

Baca Juga :  Dua Keluarga Positif Covid-19, Sampel Acak Diberlakukan di Bandara

“Jika dilakukan penelusuran secara optimal, yang positif bisa segera diisolasi dan diobati, sehingga tidak akan ke rumah sakit yang dapat menyebabkan BOR naik. Itulah pentingnya dilaksanakan penelusuran dan testing oleh satgas kabupaten/kota,” katanya.

Apabila BOR sudah mencapai 60 sampai 80 persen, artinya sudah zona kuning, dan apabila sudah di atas 80 persen artinya sudah berwarna merah. “Jika sudah berada di zona kuning, kita sudah harus berhati-hati,” ujarnya.

Kasus Covid-19 di Kalbar terus terjadi peningkatan. Sementara tingkat kesembuhan mencapai 92,20 persen. Berdasarkan data Satgas Covid Kalbar sampai dengan 28 Mei 2021, total kasus konfirmasi Covid di provinsi ini mencapai 10.584 orang. Sebanyak 718 di antaranya masih menjalani isolasi, 9777 dinyatakan sembuh, dan 89 orang meninggal.

Baca Juga :  Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah Benua Melayu Darat Sosialisasikan Pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 Tingkat RW

Harisson juga mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid, Kemendagri memutuskan bahwa PPKM Mikro akan diperpanjang di 34 provinsi. “PPKM Mikro ini akan diperpanjang. Kita terus berupaya untuk mengaktifkan pos Satgas Covid-19 di tingkat desa sampai RT. RT setiap minggu harus melaporkan mengenai zonasi Covid-19,” pungkasnya.(ant)

PONTIANAK – Dinas Kesehatan Kalimantan Barat menambah jumlah tempat tidur di rumah-rumah sakit di seluruh kabupaten/kota sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Sampai kemarin, secara keseluruhan sudah ada tambahan 848 tempat tidur.

“Di RS Sudarso sudah kita tambah 139 tempat tidur. Sekarang BOR (bed occupancy ratio)-nya sudah 60 persen dan di seluruh rumah sakit yang ada di Kalbar hingga hari ini ketersediaan tempat tidur bertambah 848,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Harisson kepada Antara, Sabtu (29/5).

Dia mengatakan, terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Kalbar disebabkan oleh munculnya kluster setelah warga merayakan hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid kabupaten dan kota untuk melakukan penelusuran.

Baca Juga :  12 Item Aset Pemprov Kalbar Dijual, Anda Berminat?

“Jika dilakukan penelusuran secara optimal, yang positif bisa segera diisolasi dan diobati, sehingga tidak akan ke rumah sakit yang dapat menyebabkan BOR naik. Itulah pentingnya dilaksanakan penelusuran dan testing oleh satgas kabupaten/kota,” katanya.

Apabila BOR sudah mencapai 60 sampai 80 persen, artinya sudah zona kuning, dan apabila sudah di atas 80 persen artinya sudah berwarna merah. “Jika sudah berada di zona kuning, kita sudah harus berhati-hati,” ujarnya.

Kasus Covid-19 di Kalbar terus terjadi peningkatan. Sementara tingkat kesembuhan mencapai 92,20 persen. Berdasarkan data Satgas Covid Kalbar sampai dengan 28 Mei 2021, total kasus konfirmasi Covid di provinsi ini mencapai 10.584 orang. Sebanyak 718 di antaranya masih menjalani isolasi, 9777 dinyatakan sembuh, dan 89 orang meninggal.

Baca Juga :  Gubernur Tetapkan UMP Rp2,6 Juta, Naik 7,16 Persen Dibanding 2022

Harisson juga mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid, Kemendagri memutuskan bahwa PPKM Mikro akan diperpanjang di 34 provinsi. “PPKM Mikro ini akan diperpanjang. Kita terus berupaya untuk mengaktifkan pos Satgas Covid-19 di tingkat desa sampai RT. RT setiap minggu harus melaporkan mengenai zonasi Covid-19,” pungkasnya.(ant)

Most Read

Artikel Terbaru