Hujan deras yang menguyur Jabodetabek sejak (31/12) hingga berujung banjir menarik perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk menjaga diri.
“Urusan banjir yang paling penting adalah keselamatan. Itu harus dinomor satukan,” ujar Jokowi di Istana Jogjakarta, Rabu (1/1).
Jokowi mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, Tim SAR, sudah bergerak menyelamatkan masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Semuanya harus bergerak bersama-sama, untuk memberikan rasa aman, memberikan keselamatan pada warga yang terkena bencana banjir,” katanya.
Jokowi menuturkan bahwa sejumlah fasilitas umum seperti Bandara Halim Perdana Kusuma dan sejumlah ruas tol yang saat ini lumpuh akibat banjir sedang dalam proses normalisasi.
“Harus segera dinormalisasi, sehingga fungsi-fungsi itu kembali normal,” katanya.
Banjir yang mengepung wilayah Jabodetabek, sejak Rabu (1/1) pagi, membuat Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meninjau lokasi banjir. Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan berlangsung dengan baik, cepat dan tepat.
“Rencana helikopter akan berangkat dari helipad Graha BNPB di Jalan Pramuka Nomor 38 Jakarta Timur, pada pukul 13.30 WIB,” kata Kepala BNPB, Doni Monardo dalam keterangannya, Rabu (1/1).
Doni mengingatkan, kepada BPBD DKI Jakarta dan sekitarnya agar lebih fokus kepada rencana yang sudah disusun dan dipresentasikan saat berkunjung pada Jumat 27 Desember 2019 lalu. Doni meminta, jajaran BPBD DKI untuk memastikan posko yang ada diaktifkan dan dilengkapi dengan dapur umur, MCK agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Doni juga menghimbau, kepada masyarakat terdampak bajir untuk segera mengevakuasi ke tempat aman jika tempat tinggalnya berpotensi banjir lebih besar. “Utamakan nyawa selamat terlebih dahulu daripada harta,” pungkas Doni.
Editor : Banu Adikara/Jawa Pos
Reporter : Gunawan Wibisono