31.7 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Sidak Jelang Ramadan 1444 H Kenaikan Harga Bapok Dianggap Wajar

MEMPAWAH – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) mengakui adanya kenaikan sejumlah bahan pokok (bapok) di Kabupaten Mempawah menjelang Ramadan 1444 H. Namun, kenaikan tersebut dianggap wajar dan tidak terlalu signifikan hingga berdampak negatif terhadap masyarakat.

“Memang ada kenaikan harga jual pada komoditi beras premium, cabe dan telur ayam. Namun, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan sifatnya fluktuasi,” kata Kadis Perindagnaker Mempawah, Johana Sari Margiani saat mendampingi Bupati Mempawah, Hj Erlina melakukan sidak bahan pokok di Pasar Sebukit Rama Mempawah dan Pasar Sungai Pinyuh, Rabu (15/3) pagi.

Misalnya, Johana mencontohkan harga cabe naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80-100 ribu per kg. Begitu pun dengan harga telur ayam yang sebelumnya Rp 25 ribu, naik menjadi Rp 29 ribu per kg.

“Namun, kita sudah cek pergerakan kenaikan komoditi ini tidak terlalu tinggi dan sifatnya fluktuasi atau mengikuti permintaan pasar. Jika permintaan sedikit maka harganya akan kembali normal,” ujarnya.

Baca Juga :  PLN Raih Platinum di Ajang BISRA Award 2021

Terkait kenaikan harga jual beras premium, Johana minta agar masyarakat konsumen tak perlu khawatir. Sebab, masyarakat bisa memilih beras lokal atau beras kampung untuk di konsumsi memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung ketersediaan beras lokal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mempawah. Jadi, kita minta masyarakat tidak perlu panik berlebihan,” serunya.

Meski terjadi kenaikan pada sejumlah bahan pokok, Johana memastikan ketersediaan stok barang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan hingga lebaran nanti. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu menumpuk bahan makanan di rumah.

“Masyarakat jangan panik, kami sudah pastikan ketersediaan stok barang aman untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Mempawah,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolri Diminta Usut Potensi Pidana AKI

Kegiatan Sidak yang dipimpin langsung Bupati Mempawah, Hj Erlina bersama sejumlah pejabat OPD Pemkab Mempawah itu menyasar Pasar Sebukit Rama Mempawah. Di Pasar Mempawah, rombongan sidak menyambangi sejumlah toko-toko agen sembako. Dalam kesempatan itu, bupati melakukan dialog untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang.

Kemudian, rombongan Sidak menuju ke Pasar Sungai Pinyuh. Di Sungai Pinyuh, Bupati dan rombongan menuju ke agen beras. Bupati ingin memastikan distribusi beras di masyarakat lancar dan tak ada kendala berarti.

“Sidak pasar ini untuk mengecek ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang ramadan 1444 H. Kalau ditemukan adanya keterbatasan stok akibat terkendala distribusi atau lainnya, maka akan kita tindaklanjuti dan dicarikan solusinya agar distribusi kembali lancar. Namun, sejauh ini semuanya aman dan lancar,” timpal Johana mengakhiri.(wah)

MEMPAWAH – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) mengakui adanya kenaikan sejumlah bahan pokok (bapok) di Kabupaten Mempawah menjelang Ramadan 1444 H. Namun, kenaikan tersebut dianggap wajar dan tidak terlalu signifikan hingga berdampak negatif terhadap masyarakat.

“Memang ada kenaikan harga jual pada komoditi beras premium, cabe dan telur ayam. Namun, kenaikannya tidak terlalu signifikan dan sifatnya fluktuasi,” kata Kadis Perindagnaker Mempawah, Johana Sari Margiani saat mendampingi Bupati Mempawah, Hj Erlina melakukan sidak bahan pokok di Pasar Sebukit Rama Mempawah dan Pasar Sungai Pinyuh, Rabu (15/3) pagi.

Misalnya, Johana mencontohkan harga cabe naik dari Rp 70 ribu menjadi Rp 80-100 ribu per kg. Begitu pun dengan harga telur ayam yang sebelumnya Rp 25 ribu, naik menjadi Rp 29 ribu per kg.

“Namun, kita sudah cek pergerakan kenaikan komoditi ini tidak terlalu tinggi dan sifatnya fluktuasi atau mengikuti permintaan pasar. Jika permintaan sedikit maka harganya akan kembali normal,” ujarnya.

Baca Juga :  Senin Semua ASN Wajib Masuk, Sidak Usai Cuti Lebaran

Terkait kenaikan harga jual beras premium, Johana minta agar masyarakat konsumen tak perlu khawatir. Sebab, masyarakat bisa memilih beras lokal atau beras kampung untuk di konsumsi memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung ketersediaan beras lokal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Mempawah. Jadi, kita minta masyarakat tidak perlu panik berlebihan,” serunya.

Meski terjadi kenaikan pada sejumlah bahan pokok, Johana memastikan ketersediaan stok barang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama ramadan hingga lebaran nanti. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu menumpuk bahan makanan di rumah.

“Masyarakat jangan panik, kami sudah pastikan ketersediaan stok barang aman untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Mempawah,” tegasnya.

Baca Juga :  Dukung Kendaraan Listrik, PLN Operasikan 104 Unit SPKLU di 38 Kota

Kegiatan Sidak yang dipimpin langsung Bupati Mempawah, Hj Erlina bersama sejumlah pejabat OPD Pemkab Mempawah itu menyasar Pasar Sebukit Rama Mempawah. Di Pasar Mempawah, rombongan sidak menyambangi sejumlah toko-toko agen sembako. Dalam kesempatan itu, bupati melakukan dialog untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang.

Kemudian, rombongan Sidak menuju ke Pasar Sungai Pinyuh. Di Sungai Pinyuh, Bupati dan rombongan menuju ke agen beras. Bupati ingin memastikan distribusi beras di masyarakat lancar dan tak ada kendala berarti.

“Sidak pasar ini untuk mengecek ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang ramadan 1444 H. Kalau ditemukan adanya keterbatasan stok akibat terkendala distribusi atau lainnya, maka akan kita tindaklanjuti dan dicarikan solusinya agar distribusi kembali lancar. Namun, sejauh ini semuanya aman dan lancar,” timpal Johana mengakhiri.(wah)

Most Read

Artikel Terbaru