23.9 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

Kasus Virus Corona Tembus 1.046 Positif, 87 Lainnya Meninggal

JAKARTA- Jumlah penularan virus Corona di Indonesia makin bertambah. Dalam 24 jam, ada lebih dari 153 kasus baru positif virus Korona, sehingga totalnya menjadi 1.046 kasus.

Jumlah itu sebagai indikasi bahwa proses penapisan atau skrining massal lewat metode rapid tes (tes cepat) sedang dilakukan. Namun Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, pertambahan kasus signifikan itu menjadi bukti bahwa penularan masih terjadi di masyarakat.

“Kasus signifikan bertambah 153 kasus baru. Ini menggambarkan bahwa masih ada penularan penyakit ini di masyarakat kita. Masih ada kontak dekat terjadi. Sehingga total menjadi 1.046 kasus,” kata Yurianto kepada wartawan, Jumat (27/3).

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 9 orang. Sehingga total kasus meninggal swbanyak 87 orang.

Baca Juga :  Warga Jabar Bisa Nikah Tanpa Modal di Bucinfest 2023

Artinya angka kematian di Indonesia (mortality rate) menjadi 8,3 persen dari total pasien positif. Sedangkan angka pasien sembuh bertambah 11 orang.

“Tambah 11 pasien sembuh, sehingga total yang boleh pulang dan sudah sembuh adalah 46 orang,” katanya.

Yurianto mengingatkan angka ini menjadi dorongan bagi masyarakat agar wajib mematuhi jarak fisik dalam interaksi sosial. Wajib cuci tangan memakai sabun agar lebih dioptimalkan.

“Saya ingatkan mari sama-sama jaga jarak lebih dari 2 meter. Cuci tangan dengan sabun. Produktif di rumah. Beribadah di rumah dan bekerja dari rumah,” tegasnya. (jawapos)

JAKARTA- Jumlah penularan virus Corona di Indonesia makin bertambah. Dalam 24 jam, ada lebih dari 153 kasus baru positif virus Korona, sehingga totalnya menjadi 1.046 kasus.

Jumlah itu sebagai indikasi bahwa proses penapisan atau skrining massal lewat metode rapid tes (tes cepat) sedang dilakukan. Namun Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, pertambahan kasus signifikan itu menjadi bukti bahwa penularan masih terjadi di masyarakat.

“Kasus signifikan bertambah 153 kasus baru. Ini menggambarkan bahwa masih ada penularan penyakit ini di masyarakat kita. Masih ada kontak dekat terjadi. Sehingga total menjadi 1.046 kasus,” kata Yurianto kepada wartawan, Jumat (27/3).

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 9 orang. Sehingga total kasus meninggal swbanyak 87 orang.

Baca Juga :  Singgung Rekrutmen Guru CPNS Ditiadakan, Nadiem: Ini Salah

Artinya angka kematian di Indonesia (mortality rate) menjadi 8,3 persen dari total pasien positif. Sedangkan angka pasien sembuh bertambah 11 orang.

“Tambah 11 pasien sembuh, sehingga total yang boleh pulang dan sudah sembuh adalah 46 orang,” katanya.

Yurianto mengingatkan angka ini menjadi dorongan bagi masyarakat agar wajib mematuhi jarak fisik dalam interaksi sosial. Wajib cuci tangan memakai sabun agar lebih dioptimalkan.

“Saya ingatkan mari sama-sama jaga jarak lebih dari 2 meter. Cuci tangan dengan sabun. Produktif di rumah. Beribadah di rumah dan bekerja dari rumah,” tegasnya. (jawapos)

Most Read

Artikel Terbaru