PONTIANAK – Tim Basket Putri SMA Negeri 1 Pontianak berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah mengandaskan SMA Al Azhar 10 dalam laga pada hari kedua Honda DBL with KFC West Kalimantan Series 2022 yang berlangsung di GOR Perbasi, Selasa (7/3). Mereka berhasil unggul telak dengan skor 77-4.
Smansa Pontianak tampil dominan sejak awal hingga akhir laga. Pada kuarter pertama tidak ada perlawanan berarti yang ditunjukkan oleh tim lawan. Tak ada satupun skor yang dicetak oleh Al Azhar 10, sehingga Tim Putri Smansa berhasil unggul telak dengan skor 22-0.
Penampilan impresif dari Tim Smansa berlanjut pada kuarter kedua. Poin demi poin didapatkan dengan mudah. Namun Tim Putri Al Azhar 10 tak mau menyerah begitu saja. Mereka tetap melakukan serangan.
Meski telah berusaha, serangan-serangan yang dilancarkan Tim Putri Al Azhar 10 berhasil diblok sehingga tak satupun membuahkan hasil. Hasil akhir kuarter kedua Smansa unggul 50-0.
Pada kuarter ketiga, kedua tim bermain saling menyerang. Namun Al Azhar 10 belum berhasil meraih satu pun poin. Sementara Smansa berhasil memperjuangkan keunggulan dengan skor 66-0.
Berlanjut kuarter keempat, kedua tim silih berganti melakukan serangan. Hasilnya, Al Azhar 10 berhasil meraih 4 poin. Sementara tim Smansa juga tidak mengendorkan perlawanan. Aksi sejumlah pemainnya bahkan berhasil meraih tembakan tiga poin. Hasil akhir pada kuarter keempat ini adalah 77-4 untuk kemenangan Tim Basket Putri Smansa. Selanjutnya Smansa Pontianak akan menantang Smansa Sungai Ambawang pada laga selanjutnya.
Usai pertandingan, Pelatih Tim Basket Putri Smansa Gustav menyambut baik hasil positif laga perdana yang dimainkan anak-anak asuhnya. Namun hasil signifikan tersebut tak boleh membuat tim ini jemawa dan mengendorkan semangat untuk laga selanjutnya.
“Masih ada yang perlu diperbaiki dari segi kerja sama. Saya melihat masih ada yang miss satu sama lain,” tuturnya.
Pihaknya menargetkan mampu melangkah ke babak final. Namun untuk mencapai hasil tersebut tentu tidak mudah. Apalagi dalam drawing, Smansa berpotensi menantang juara bertahan Tim Putri SMA Santu Petrus Pontianak.
“Untuk melangkah ke final memang agak berat. Tapi siapapun lawannya tidak boleh menyerah,” pungkasnya. (sti)