PONTIANAK – Putra SMA Santu Petrus hanya tinggal satu langkah menuju gelar ke 13 di Honda DBL with KFC 2022-2023 West Kalimantan Series. Pada laga semifinal berlangsung Sabtu (11/3) mereka berhasil mengalahkan SMA Immanuel Pontianak dengan skor meyakinkan 108-44.
Sejak kuarter pertama, skuad SMA Santu Petrus langsung bermain menekankan. Kecepatan yang mereka miliki berulangkali membuat lini pertahanan lawan kewalahan.
Memasuki kuarter pamungkas, para pelatih tim SMA Immanuel terus memberikan suntikan motivasi agar anak-anaknya mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan. Namun, juara musim lalu ini masih tangguh untuk ditaklukkan.
Sebelumnya, telah berlangsung laga SMAN 2 Pontianak kontra SMA Santo Paulus Pontianak. Kuarter pertama, kedua tim langsung panas untuk meraih poin. Namun, memasuki kuarter kedua, SMAN 2 Pontianak seolah kehilangan permainannya. Kurang rapinya defense serta stamina yang tampak melemah membuat mereka kewalahan menghadang gempuran Paulus. Peluang demi peluang tak mampu dieksekusi dengan baik. Tembakan yang kurang akurat justru mendapatkan serangan balik dari lawan. Sementara Paulus semakin solid dalam membangun pertahanan. Kondisi ini menyulitkan bagi Smanda untuk meraih poin tambahan. Kuarter keempat ditutup dengan skor 37-72 untuk kemenangan SMA Santo Paulus. (mrd)
PONTIANAK – Putra SMA Santu Petrus hanya tinggal satu langkah menuju gelar ke 13 di Honda DBL with KFC 2022-2023 West Kalimantan Series. Pada laga semifinal berlangsung Sabtu (11/3) mereka berhasil mengalahkan SMA Immanuel Pontianak dengan skor meyakinkan 108-44.
Sejak kuarter pertama, skuad SMA Santu Petrus langsung bermain menekankan. Kecepatan yang mereka miliki berulangkali membuat lini pertahanan lawan kewalahan.
Memasuki kuarter pamungkas, para pelatih tim SMA Immanuel terus memberikan suntikan motivasi agar anak-anaknya mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan. Namun, juara musim lalu ini masih tangguh untuk ditaklukkan.
Sebelumnya, telah berlangsung laga SMAN 2 Pontianak kontra SMA Santo Paulus Pontianak. Kuarter pertama, kedua tim langsung panas untuk meraih poin. Namun, memasuki kuarter kedua, SMAN 2 Pontianak seolah kehilangan permainannya. Kurang rapinya defense serta stamina yang tampak melemah membuat mereka kewalahan menghadang gempuran Paulus. Peluang demi peluang tak mampu dieksekusi dengan baik. Tembakan yang kurang akurat justru mendapatkan serangan balik dari lawan. Sementara Paulus semakin solid dalam membangun pertahanan. Kondisi ini menyulitkan bagi Smanda untuk meraih poin tambahan. Kuarter keempat ditutup dengan skor 37-72 untuk kemenangan SMA Santo Paulus. (mrd)
