30.6 C
Pontianak
Friday, March 24, 2023

Si Nomor Dua Naik Kasta

MONACO, – Awal tahun baru jadi waktu tepat untuk menyusun resolusi baru. Dan, itu sudah dilakukan AS Monaco kemarin waktu setempat saat menunjuk Robert Moreno sebagai suksesor Leonardo Jardim yang dipecat.

Jardim dicap gagal membawa Monaco bersaing di papan atas Ligue dengan masih tertahan di posisi ketujuh. Les Monégasques–julukan Monaco–tertinggal 17 poin dari PSG yang berada di puncak (28-45). Padahal, pelatih asal Portugal itu yang menyelamatkan Monaco dari jeratan degradasi musim lalu setelah performa buruk bersama Thierry Henry yang uniknya menggantikan Jardim pada paro pertama. Artinya, dalam 14 bulan terakhir Monaco sudah memecat dua pelatih.

Di Premier League, West Ham United juga melakukan hal serupa. The Hammers–julukan West Ham–memecat Manuel Pellegrini usai kalah 1-2 dari Leicester City pada matchweek ke-20 Premier League kemarin dini hari. David Moyes sangat mungkin jadi penerus eks pelatih Real Madrid dan Manchester City itu. Hari ini, West Ham diprediksi akan memastikan nama penerus Pellegrini.

Pemecatan Pellegrini membuat Premier League bersama La Liga menjadi liga penyumbang terbanyak pergantian pelatih di bulan Desember.

”Bersama Monaco, Moreno dikontrak hingga 2022. Perkenalan resminya akan dilaksanakan pada hari Senin (hari ini waktu setempat, Red),” tulis Marca. Backroom staff Moreno di Monaco adalah Dani Guindos sebagai asisten, Juanjo del Ojo (fisio), Jose Sambade (pelatih kiper), dan Marc Selleres (psikolog olahraga).

Bagi pelatih 42 tahun itu, Monaco jadi debutnya melatih klub profesional. Sebab, meski sudah berkarier sejak 2002, Moreno lebih banyak berkutat bersama tim junior atau jadi asisten.

Baca Juga :  Juara Grup Belum Tertutup

Praktis, melatih timnas Spanyol sejak Maret hingga November 2019 menjadi pengalaman pertamanya menjadi pelatih kepala. Tetapi, meski hanya mendampingi La Furia Roja–julukan Spanyol–dalam sembilan laga, Moreno berhasil membawa Spanyol lolos ke putaran final Euro 2020.

Nah, lantaran pengalaman bersama tim junior cukup banyak, itu menjadi kelebihan Moreno dan diterapkan dengan baik di Spanyol. Total, ada enam pemain baru yang diberikan kesempatan mencatat caps perdana bersama Spanyol tahun ini. Mereka adalah gelandang serang Dinamo Zagreb Dani Olmo, bek tengah Athletic Bilbao Unai Nunez, bek tengah Pau Villarreal Torres, gelandang Napoli Fabian Ruiz, striker Villarreal Gerard Moreno, dan winger PSG Pablo Sarabia.

Hal serupa bisa diterapkan Moreno bersama Monaco. Apalagi, bursa transfer musim dingin hanya tinggal hitungan hari. Kebetulan, ada beberapa pemain muda yang “diasingkan” Jardim. Salah seorang di antaranya adalah wide attacker Henry Onyekuru.

Padahal, pemain asal Nigeria itu merupakan rekrutan baru Monaco pada musim panas lalu. Tetapi, dia hanya bermain sebanyak 4 laga dan hanya 2 di antaranya yang berstatus starter. Bahkan, Jardim hingga mendegradasikan status pemain 22 tahun itu ke tim junior dalam sebulan terakhir. Ironis. Sebab, padahal Jardim juga terkenal gemar mengorbitkan pemain baru kemudian bersinar. Saat Monaco juara Ligue 1 musim 2016-2017, dia melejitkan nama-nama seperti striker Kylian Mbappe, wide attacker Bernardo Silva, wide attacker Thomas Lemar, dan gelandang Fabinho.

Baca Juga :  Real Madrid Naikkan Tawaran

”Kami sangat yakin bahwa dia (Moreno, Red) dan kemampuannya bisa membawa tim ini menuju kesuksesan,” papar wakil presiden Monaco Oleg Petrov seperti dilansir L’Equipe.

Cerita Moyes mirip dengan Jardim meski alurnya berbeda. Ya, tim yang dilatih pelatih asal Skotlandia itu adalah West Ham dua musim lalu. Ironisnya, Moyes yang menyelamatkan West Ham dari ancaman degradasi. Kala itu, Moyes menggantikan Slaven Bilic per 7 November 2017 dengan West Ham ada di posisi ke-17. Di akhir musim, West Ham berhasil dibawanya finis di posisi ke-13. Hanya, kontraknya yang hanya berlaku enam bulan per akhir 2017 tidak diperpanjang begitu musim 2017-2018 selesai. West Ham juga jadi klub terakhir Moyes alias dia jobless dalam 1,5 tahun terakhir.

Nah, dengan kondisi yang hampir mirip musim ini, eks pelatih Everton dan Manchester United itu dinilai jadi sosok paling tepat menggantikan Pellegrini. Penunjukkan kembali dirinya bisa memperbaiki performa West Ham yang terpuruk di posisi ke-17 dengan hanya selisih 1 poin dari Aston Villa yang ada di peringkat ke-18 (19-18).

“Itu (mendatangkan Moyes kembali, Red) akan menjadi opsi menarik. Mungkin hanya jangka pendek hingga akhir musim. Tetapi, jika dia (Moyes, Red) mampu menyelamatkan West Ham lagi maka Anda akan mengatakan: ‘Ini bonus besar dan sampai jumpa nanti,” ucap eks kiper West Ham Robert Green merujuk sikap manajemen West Ham yang tidak mempertahankan Moyes musim lalu. (io)

MONACO, – Awal tahun baru jadi waktu tepat untuk menyusun resolusi baru. Dan, itu sudah dilakukan AS Monaco kemarin waktu setempat saat menunjuk Robert Moreno sebagai suksesor Leonardo Jardim yang dipecat.

Jardim dicap gagal membawa Monaco bersaing di papan atas Ligue dengan masih tertahan di posisi ketujuh. Les Monégasques–julukan Monaco–tertinggal 17 poin dari PSG yang berada di puncak (28-45). Padahal, pelatih asal Portugal itu yang menyelamatkan Monaco dari jeratan degradasi musim lalu setelah performa buruk bersama Thierry Henry yang uniknya menggantikan Jardim pada paro pertama. Artinya, dalam 14 bulan terakhir Monaco sudah memecat dua pelatih.

Di Premier League, West Ham United juga melakukan hal serupa. The Hammers–julukan West Ham–memecat Manuel Pellegrini usai kalah 1-2 dari Leicester City pada matchweek ke-20 Premier League kemarin dini hari. David Moyes sangat mungkin jadi penerus eks pelatih Real Madrid dan Manchester City itu. Hari ini, West Ham diprediksi akan memastikan nama penerus Pellegrini.

Pemecatan Pellegrini membuat Premier League bersama La Liga menjadi liga penyumbang terbanyak pergantian pelatih di bulan Desember.

”Bersama Monaco, Moreno dikontrak hingga 2022. Perkenalan resminya akan dilaksanakan pada hari Senin (hari ini waktu setempat, Red),” tulis Marca. Backroom staff Moreno di Monaco adalah Dani Guindos sebagai asisten, Juanjo del Ojo (fisio), Jose Sambade (pelatih kiper), dan Marc Selleres (psikolog olahraga).

Bagi pelatih 42 tahun itu, Monaco jadi debutnya melatih klub profesional. Sebab, meski sudah berkarier sejak 2002, Moreno lebih banyak berkutat bersama tim junior atau jadi asisten.

Baca Juga :  Debut Tricky El Maestro

Praktis, melatih timnas Spanyol sejak Maret hingga November 2019 menjadi pengalaman pertamanya menjadi pelatih kepala. Tetapi, meski hanya mendampingi La Furia Roja–julukan Spanyol–dalam sembilan laga, Moreno berhasil membawa Spanyol lolos ke putaran final Euro 2020.

Nah, lantaran pengalaman bersama tim junior cukup banyak, itu menjadi kelebihan Moreno dan diterapkan dengan baik di Spanyol. Total, ada enam pemain baru yang diberikan kesempatan mencatat caps perdana bersama Spanyol tahun ini. Mereka adalah gelandang serang Dinamo Zagreb Dani Olmo, bek tengah Athletic Bilbao Unai Nunez, bek tengah Pau Villarreal Torres, gelandang Napoli Fabian Ruiz, striker Villarreal Gerard Moreno, dan winger PSG Pablo Sarabia.

Hal serupa bisa diterapkan Moreno bersama Monaco. Apalagi, bursa transfer musim dingin hanya tinggal hitungan hari. Kebetulan, ada beberapa pemain muda yang “diasingkan” Jardim. Salah seorang di antaranya adalah wide attacker Henry Onyekuru.

Padahal, pemain asal Nigeria itu merupakan rekrutan baru Monaco pada musim panas lalu. Tetapi, dia hanya bermain sebanyak 4 laga dan hanya 2 di antaranya yang berstatus starter. Bahkan, Jardim hingga mendegradasikan status pemain 22 tahun itu ke tim junior dalam sebulan terakhir. Ironis. Sebab, padahal Jardim juga terkenal gemar mengorbitkan pemain baru kemudian bersinar. Saat Monaco juara Ligue 1 musim 2016-2017, dia melejitkan nama-nama seperti striker Kylian Mbappe, wide attacker Bernardo Silva, wide attacker Thomas Lemar, dan gelandang Fabinho.

Baca Juga :  Pebalap Belia Astra Honda Ini Bikin Bangga di Thailand

”Kami sangat yakin bahwa dia (Moreno, Red) dan kemampuannya bisa membawa tim ini menuju kesuksesan,” papar wakil presiden Monaco Oleg Petrov seperti dilansir L’Equipe.

Cerita Moyes mirip dengan Jardim meski alurnya berbeda. Ya, tim yang dilatih pelatih asal Skotlandia itu adalah West Ham dua musim lalu. Ironisnya, Moyes yang menyelamatkan West Ham dari ancaman degradasi. Kala itu, Moyes menggantikan Slaven Bilic per 7 November 2017 dengan West Ham ada di posisi ke-17. Di akhir musim, West Ham berhasil dibawanya finis di posisi ke-13. Hanya, kontraknya yang hanya berlaku enam bulan per akhir 2017 tidak diperpanjang begitu musim 2017-2018 selesai. West Ham juga jadi klub terakhir Moyes alias dia jobless dalam 1,5 tahun terakhir.

Nah, dengan kondisi yang hampir mirip musim ini, eks pelatih Everton dan Manchester United itu dinilai jadi sosok paling tepat menggantikan Pellegrini. Penunjukkan kembali dirinya bisa memperbaiki performa West Ham yang terpuruk di posisi ke-17 dengan hanya selisih 1 poin dari Aston Villa yang ada di peringkat ke-18 (19-18).

“Itu (mendatangkan Moyes kembali, Red) akan menjadi opsi menarik. Mungkin hanya jangka pendek hingga akhir musim. Tetapi, jika dia (Moyes, Red) mampu menyelamatkan West Ham lagi maka Anda akan mengatakan: ‘Ini bonus besar dan sampai jumpa nanti,” ucap eks kiper West Ham Robert Green merujuk sikap manajemen West Ham yang tidak mempertahankan Moyes musim lalu. (io)

Most Read

Artikel Terbaru