PONTIANAK-Laga persahabatan pertandingan sepak bola kembali dilakoni Koviko FC. Kali ini melawan Legend FC di Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek (PSP), Selasa (9/2) sore. Skor 2-2 mengakhiri pertandingan itu.
Ketua Komunitas Viking Kolot (Koviko) FC Atep Kunaepi Priyangan menuturkan, pertandingan kali ini menarik, karena ke dua tim saling balas serangan.
Di babak pertama kata dia, Koviko tertinggal 2-0. Pemain Legend FC yang diisi beberapa mantan pemain Persipon diakui, langsung menggas serangan di babak pertama.
Koviko yang tak diperkuat tiga pemain inti, yaitu Ajang, Alex dan Oteng, benar-benar dibuat kewalahan menahan serangan bertubi dari Legend FC.
Dibabak ke dua, lanjut Atep, utak Atik formasi dilakukannya. Al hasil, Koviko mulai menemukan ritme permainan. Penguasaan bola lebih banyak. Bahkan di pertengahan babak ke dua, Koviko berhasil meraih pinalti, setelah striker Koviko diganjal di kotak terlarang. “Satu gol berhasil kami dapat dari kaki Kang Ayi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, beberapa peluang juga sempat membahayakan gawang Legend FC. Namun sayang belum berbuah gol. Tapi anak Koviko tak patah arang. Melalui skema serangan yang disusun, akhirnya gol penyeimbang berhasil diciptakan melalui strikernya Ayi. Dua gol penyelamat menghindarkan Koviko dari kekalahan. Sampai pluit babak ke dua ditiup wasit, skor pun tak berubah. 2-2 untuk pertandingan itu.
Ke depan laga silaturahmi selanjutnya akan dilakoni Koviko FC. Baik itu partai kandang dan tandang. Tujuannya sekaligus bersilaturahmi melalui olahraga.(iza)
PONTIANAK-Laga persahabatan pertandingan sepak bola kembali dilakoni Koviko FC. Kali ini melawan Legend FC di Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek (PSP), Selasa (9/2) sore. Skor 2-2 mengakhiri pertandingan itu.
Ketua Komunitas Viking Kolot (Koviko) FC Atep Kunaepi Priyangan menuturkan, pertandingan kali ini menarik, karena ke dua tim saling balas serangan.
Di babak pertama kata dia, Koviko tertinggal 2-0. Pemain Legend FC yang diisi beberapa mantan pemain Persipon diakui, langsung menggas serangan di babak pertama.
Koviko yang tak diperkuat tiga pemain inti, yaitu Ajang, Alex dan Oteng, benar-benar dibuat kewalahan menahan serangan bertubi dari Legend FC.
Dibabak ke dua, lanjut Atep, utak Atik formasi dilakukannya. Al hasil, Koviko mulai menemukan ritme permainan. Penguasaan bola lebih banyak. Bahkan di pertengahan babak ke dua, Koviko berhasil meraih pinalti, setelah striker Koviko diganjal di kotak terlarang. “Satu gol berhasil kami dapat dari kaki Kang Ayi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, beberapa peluang juga sempat membahayakan gawang Legend FC. Namun sayang belum berbuah gol. Tapi anak Koviko tak patah arang. Melalui skema serangan yang disusun, akhirnya gol penyeimbang berhasil diciptakan melalui strikernya Ayi. Dua gol penyelamat menghindarkan Koviko dari kekalahan. Sampai pluit babak ke dua ditiup wasit, skor pun tak berubah. 2-2 untuk pertandingan itu.
Ke depan laga silaturahmi selanjutnya akan dilakoni Koviko FC. Baik itu partai kandang dan tandang. Tujuannya sekaligus bersilaturahmi melalui olahraga.(iza)
