FERNANDO Alonso menghadapi investigasi oleh pengawas balapan karena dugaan melanggar aturan double yellow flag pada sesi kualifikasi GP Turki.
Pembalap Alpine-Renault tersebut sekali lagi menampilkan performa apik dengan menembus kualifikasi ketiga (Q3) dengan mudah.
Juara dunia F1 dua kali tersebut akhirnya mampu mengamankan posisi start kelima untuk balapan besok.
Namun, usai kualifikasi berakhir, stewards memanggil pembalap Spanyol tersebut untuk diinvestigasi.
Penyebabnya adalah ketika bendera kuning dikibarkan tanda ada area yang berbahaya di tengah sirkuit akibat insiden pada Q3, Alonso diketahui tidak menurunkan kecepatan mobilnya.
‘’Pembalap yang melewati sektor dimana bendera kuning dikibarkan harus mengurangi kecepatan secara signifikan dan bersiap mengubah arah mobil atau berhenti,’’ ucap Race Director Michael Masi.
‘’Untuk memastikan bahwa pembalap mematuhi aturann tersebut, stewards harus meyakini bahwa pembalap tersebut membatalkan lap-nya itu,’’ tambahnya.
Jika terbukti bersalah, Alonso bisa dijatuhi penalti turun grid start.
Berbicara sebelum dipanggil oleh Steward, Fernando Alonso mengaku puas atas penampilannya, sembari mengatakan performanya itu mungkin yang terkuat sejauh F1 2021 berjalan.
“Pastinya, saya sangat senang. Itu mungkin Sabtu terbaik tahun ini. Kami datang dari balapan terbaik dalam hal daya saing di Sochi, dan sekarang saya merasa baik juga,” ucapnya sepeti dikutip dari DAZN.
“Hampir dalam semua kondisi basah, kami berada di urutan keempat, kelima, keenam, dan sekarang juga di Q3, ketika biasanya kami turun ke urutan kesembilan atau lebih.
“Dengan penalti (Lewis) Hamilton, kami akan start di posisi kelima. Dan dengan ban medium, kami lolos ke Q2. Jadi, ini Sabtu yang bagus. Mari kita lihat bagaimana kami menyelesaikan pekerjaan besok (Minggu).” (jp)