Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar
PONTIANAK – Pertandingan pertama semifinal Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar mempertemukan HFX Esport vs Hydrocarbon Raven, Minggu (28/8/2022) siang berakhir.
HFX Esport berhasil mengkandaskan perlawanan Hydrocarbon Raven, hampir tanpa perlawanan berarti.
Di babak pertama, HFX Esport mampu menumbangkan turret terakhir Hydrocarbon di menit ke-10, bahkan tanpa lord.
Sedangkan babak kedua pertandingan berlangsung sedikit lebih alot, namun terlihat jelas Hydrocabron belum mampu mengimbangi dominasi HFX Esport yang menggunakan strategi menekan dari awal.
“Kami memang lebih mengutamakan permainan lebih agresif, komunikasi dan rotasi di in game,” kata Gerry, Coach HFX Esport.
Kapten tim HFX Esport Vincent mengatakan, permainan agresif dan menekan dari awal sampai sejauh ini mampu membuat lawannya ketar-ketir dan tidak bisa mengembangkan strategi.
Sebelumnya, sebanyak 4 tim esport terbaik telah memastikan tempat di semifinal Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar yang diselenggarakan Esport Journalist Pontianak di Cafe Update Gamer.
Keempat tim tersebut masing-masing HFX Esport, Hydrocarbon Raven, Hardxlone Y dan Hardclone X.
“Keempat tim ini akan bertarung untuk mendapat tiket ke grand final pada Minggu siang,” kata Ketua Panitia Hendra Anglink, Minggu pagi.
Sebagaimana diketahui, Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar bertajuk West Kalimantan Series 2022 diikuti sebanyak 51 tim esport dari berbagai daerah.
Turnamen ini memperebutkan piala bergilir dan total uang pembinaan sebesar Rp 15 juta.
Acara ini merupakan gawai sejumlah jurnalis di Kota Pontianak dengan didukung sejumlah pihak, seperti Bank Pembangunan Daerah Kalbar, Bank Syariah Indonesia, Pertamina, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalbar, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, PT Ratu Intan Mining,Aming Coffee, PVZ, Sepatuku Pontianak, Kopi Gerhan, Trivela, dan PT Best Profit Futures.
Selain itu juga ada Cemerlang Pentasindo, SMC Ponsel, Apple Service, serta Café Update Gamers Pontianak. (*)
